LOMBOK – Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat mengatakan dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Polri memberdayakan 1 juta hektare lahan tidur untuk ditanami komoditas jagung hibrida mendukung program ketahanan pangan.
Untuk daerah Lombok Tengah, pihaknya menargetkan lahan seluas 1.044 hektare dan saat ini baru terpenuhi sekitar 50 persen.
Sementara itu untuk memenuhi target sisa lahan tersebut, pihaknya masih mencari dan telah bekerjasama dengan Dinas Pertanian.
“Polri hanya sebagai motor penggerak saja, pelaksana di lapangan itu kelompok-kelompok petani setempat. Kita hanya melaksanakan pendampingan dan pencarian lahan dan pemenuhan bibit serta sarana dan prasarana lain,” ujarnya kepada media, Selasa (21/1/2025).
Dalam pelaksanaanya program tersebut, bukan menyasar lahan eksisting sehingga tidak mengganggu dengan target panen komoditas lain.
Kapolres juga menegaskan lahan yang ditanami adalah lahan yang sebelumnya tidak pernah ditanami masyarakat. Namun program tersebut ucapnya juga terbuka kepada masyarakat yang mempunyai lahan tidur dan ingin bekerjasama, dimana nanti juga berkolaborasi dengan kelompok tani atau masyarakat setempat.
Nantinya mereka dapat mengajukan proposal untuk kebutuhan pelaksanaan program seperti benih, pupuk dan peralatan.
Ditambahkannya, Polri saat ini sudah memiliki tim gugus tugas ketahanan pangan yang bekerjasama dengan masing-masing Dinas Pertanian setiap daerah yang siap menjadi penggerak program tersebut.
Diketahui nantinya hasil panen jagung tersebut akan diserap oleh Bulog dengan harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp 5.500 per kilogram.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah Muhammad Kamrin mengatakan kegiatan tersebut adalah program nasional untuk mendukung swasembada jagung.
Hasil panen jagung seluas 1.044 hektare tersebut nantinya akan menjadi tambahan dari hasil komoditas sebelumnya di Lombok Tengah.
“Tahun kemarin kan itu 14 ribu hektare, kita harus kejar ke angka 15 ribu hektare lebih. Tetapi angka proxy kita itu diangka 22 ribu hektare, jadi insyaallah tidak ada terlalu berta untuk kita capai,” ujarnya.(nis)