LOMBOK – Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi dua hari terakhir di wilayah Lombok Tengah menyebabkan banjir di mana-mana. Demikian juga rumah warga roboh tertimpa pohon bahkan longsor.
Data yang dihimpun Koranlombok.id, dimana banjir terjadi di 12 kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.
Dari 12 kecamatan itu terdapat puluhan desa diterjang banjir dan ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak. 12 kecamatan di antaranya, Kecamatan Praya, Batukliang, Batukliang Utara, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut, Praya Timur, Praya Tengah, Jonggat, Pringgarata, Janapria dan Kopang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Ridwan Mak’ruf menyampaikan bencana yang terjadi mulai Minggu (9/2/2025).
Bencana terjadi Senin, 10 Februari 2025
Sekitar pukul 07.30 WITA terjadi di Dusun Pasung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Dusun Peras, Desa Kidang, Kecamatan PratimPraya Timur.
“Kalau di Desa Bangket Parak banjir mengakibatkan terendamnya rumah warga di Dusun Pasung warga yang terdampak sekitar 400 KK,” bebernya.
Sementara untuk di Kecamatan Praya Timur di Desa Kidang juga terjadi banjir. Bencana ini mengakibatkan rumah warga di Dusun Peras sekitar 300 KK terdampak.
Update malam harinya Pukul 20.00 WITA titik bencana terus meluas dengan rinciannya:
- Kecamatan Kopang di Desa Bebuak
- Pujut di Desa Tumpak, Desa Rembitan, Desa Sengkol, Desa Kuta, Desa Teruwai, Desa Pengembur.
- Praya Barat Daya di Desa Jangkih Jawe, Desa Teduh, Desa Kabol, Desa Torok.
- Praya Timur Desa Ganti, Desa Kidang.
- Praya Tengah Desa Pengadang, Desa Lajut.
- Jonggat, Desa Sukerare, Desa Jelantik.
- Pringgarata, Desa Pemepek, Desa Pringgerata.
- Batukliang, Desa Barebali, Desa Beber.
- Batukliang Utara, Desa Teratak, Desa Aik Bukak
- Praya, Desa Bodak.
- Praya Barat, Desa Selong Belanak.
- Janapria, Desa Lingkok Brenge.
Bencana terjadi tanggal 9 Februari 2025
Pukul 12.30 WITA terjadi banjir di Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat. Desa Kawo, Desa Sukedane, Desa Bangket Parak, Desa Mertak, Desa Dadap, Kecamatan Pujut. Desa Serage, Desa Pandan Tinggang, Kecamatan Praya Barat Daya.
Berikutnya, Desa Kidang, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur. Desa Pengadang, Desa Batunyale, Kecamatan Praya Tengah. Desa Lingkok Brenge Kecamatan Janapria.
“Total terdampak saat itu 49 KK. Nah untuk update per tanggal 11 Februari belum kami rekap semua karena masih dilakukan pendataan juga sampai malam ini,” pungkas Ridwan.
“Cuma warga di Pasung dengan terdampak 400 KK lebih mereka semua menolak dievakuasi. Sampai malam ini masih bertahan,” sambungnya.(red)