LOMBOK – Dualisme hasil musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) di Lombok Tengah membuat KONI Provinsi NTB turun tangan. KONI NTB telah membentuk tim khusus (Timsus) verifikasi yang diputuskan dalam rapat pimpinan yang digelar, Kamis (27/3/2025).
“Jadi tim khusus verifikasi ini akan bekerja usai lebaran,” ungkap Ketua KONI Provinsi NTB Mori Hanafi kepada koranlombok, Sabtu (29/3/2025).
Dalam sambungan telepon, Mori menegaskan dibentuknya timsus dalam rangka menyikapi polemik dualism hasil Musorkab di Lombok Tengah. Ada versi dimenangkan oleh M. Samsul Qomar dan Lalu Firman Wijaya.
“Jadi bukan dualism KONI ya, dualism hasil Musorkab karena pengurusan kan belum ada,” tegasnya.
Dibeberkan Mori, timsus verifikasi yang dibentuk KONI Provinsi NTB diisi oleh para senior pengurus KONI. Mulai dari Andy Hadianto, Lalu Suhaimi dan para senior KONI lainnya.
“Kalau Lalu Suhaimi kan wakil ketua sekarang, siapa yang gak kenal Andy Hadianto Ketua KONI NTB dua periode beliau masuk sebagai dewan pertimbangan KONI NTB. Beliau ini kita minta bantuan untuk melakukan verifikasi,” bebernya.
Dijelaskan Mori, dalam kerja-kerja dilakukan timsus verifikasi ini bakal melihat runutan keabsahan pelaksanaan Musorkab. Mulai dari siapa yang hadir, hasilnya apa baru kemudian bisa diambil kesimpulan.
“Jadi nanti akan dilihat siapa yang lebih memiliki legitimasi kuat untuk dianggap keabsahan dalam Musorkab dan pengurusan baru,” kata pria sekaligus anggota DPR RI ini.
Ditambahkan Mori, timsus verifikasi tidak akan bekerja lama. Maksimal akan melakukan tugasnya selama dua pekan.”Jadi kita tunggu saja hasil bekerja timsus verifikasi,” pungkasnya.(red)