MATARAM – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi NTB, I Gde Putu Ariyadi menerima silaturrahmi Sime Darby Plantation bersama rombongan sebuah perusahaan Sawit terbesar di Malaysia di Mataram. Gubernur banyak menaruh harapan kepada perusahaan di Malaysia supaya hak-hak masyarakat NTB yang menjadi TKI terus diperhatikan dengan maksimal.
Guhernur menginginkan agar Pekerja Migram Indonesia (PMI) dari NTB betul-betul bekerja dengan baik memahami cara kerja dan apa yang dikerjakan. Sehingga bisa maksimal untuk membantu perusahaan ketika sudah berada di Malaysia.
“Kita ingin para PMI ini bekerja dengan baik, jangan sampai terlantar ketika sudah sampai di Malaysia tidak dapat pekerjaan,” tegas gubernur, Kamis kemarin.
Sementara itu, Head Workforce Management Upstream Support Badrul Hisham Ismail mengatakan senang bisa diterima gubernur. Ia menjelaskan bahwa kedatangannya ke Lombok untuk keperluan tenaga kerja sekitar 3.000 orang untuk peringkat pertama di Sabah dan Serawak, Malaysia.
“Jika nantinya mulai membaik dan lancar sampai akhir tahun ini akan ditambah yang kita butuhkan bahkan sampai 6.000 orang,” katanya.
Menurutnya, terkait kebijakan kedutaan Malaysia pemberhentian merekrut PMI itu sementara. Ia yakin bisa diselesaikan, kebenaran untuk kembali mengambil tenaga kerja dari Indonesia terutama dari Lombok dapat diteruskan.
“Mengingat, dua negara bersaudara ini memiliki hubungan kerjasama yang baik sebelumnya. Sehingga patut dipertahankan dan teruskan untuk merekrut lagi tenaga kerja dari Lombok,” katanya.
Baginya, ini adalah awal permulaan yang bagus karena sempat terhenti sementara karena pandemi covid-19. Sehingga perlu diperbaharui dan dikukuhkan kembali.(as)