LOMBOK – Warga sekitar Lombok Epicentrum Mall (LEM) Mataram mengeluhkan keberadaan gudang sampah di area parkir Timur LEM. Warga merasa terganggu karena keluar bau tidak sedap akhir-akhir ini.
Seorang warga sekitar LEM, Abdul Malik mengaku dirinya merasa sangat terganggu dengan keberadaan bak sampah yang hanya berjarak berberapa meter saja dari rumahnya. Diceritakannya, bau sampah itu masuk hampir ke seluruh ruangan di rumahnya.
“Kalau ada tamu saya malu, tiba-tiba bau sampah itu keluar dan mengganggu,” keluhnya di kantor Walhi NTB, Minggu (15/1/2023).
Tidak hanya itu, keberadaan gudang sampah LEM ini dikhawatirkan akan menjadi penyakit bagi warga sekitar.”Setiap hari, bau sampahnya mengganggu. Saya beberapa kali ngasi tau ke pihak Epicentrum tetapi tidak diindahkan,” tegasnya.
Sementara, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB berjanji akan menurunkan tim Zero Waste.”Tim Zero Waste akan kami turunkan untuk mengecek guna memastikan dulu kebenaran dari keluhan warga,” tegas Kepala Dinas LHK NTB, melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran, Firmasnyah, Senin (16/01/2023).
Menurut Firman, semestinya sudah menjadi tanggung jawab pihak pengelola untuk mengantisipasi persoalan sampah. Baik dengan cara mengelola sendiri atau diserahkan pengelolaannya ke pihak ketiga.
Namun diakuinnya, pihaknya tak bisa memberikan sanksi bagi pihak perusahaan. Sebab tidak diatur dalam Peraturan Daerah. Pihaknya sebatas memberikan bimbingan secara periodik sementara untuk sanksi hanya bisa dikeluarkan pemerintah kabupaten kota masing-masing.
“Kalau sanksi itu kewenangan pemerintah di kabupaten kota, mungkin berupa paksaan atau pencabutan izin pengelolaan. Bagi kami, yang penting sampah di mall itu segera diangkut ke TPA,” tegasnya.
Disampaikan juga bahwa dirinya akan menunggu hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim Zero Waste DLHK sebelum atensi ke LHK Kota Mataram.
“Untuk hasil dari pengecekan tim Zero Waste kami akan koordinasikan LH Kota Mataram,” jelasnnya.
Sementara, pihak pengelola LEM belum ada satupun bisa dikonfirmasi media.(rif)