LOMBOK – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Lombok Tengah akan menerima pajak parkir selama gelaran World Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika. Pengelola parkir PT. INO akan menyerahkan Rp 45.864.000 pajak parkir ke Pemkab melalui Bappenda.
Kepala Bidang Pendapatan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Lombok Tengah, Lalu Hidayat Suharta mengatakan, pajak dari parkir akan dibayarkan langsung oleh PT. INO segera sebagai tambahan kas daerah.
“Sekaligus dibayarkan ke rekening daerah, tapi kemarin saya konfirmasi kapan dibayar dia mau lapor ke pimpinan pusat baru transfer ke kas daerah,” ungkapnya kepada jurnalis Koranlombok.id, Jumat (10/3/2023) via telpon.
Dijelaskannya, jumlah pajak yang dibayarkan PT. INO pascaevent menurutnya, tidak terlalu besar dibandingkan tahun 2022 Rp 91.230.000, padahal penonton diklaim pemerintah naik 15 persen atau sekitar 59 ribu penonton.
“Memang ramai tahun lalu kita lihat, tapi kalau sekarang di hari pertama sepi dan melonjaknya hari ketiga parkirnya full. Sama saat MotoGP 2022 itu kita dapatkan Rp 23 juta, tapi itu kan karena kita diantar pakai bus, jadi orang nggak parkir,” ungkapnya nyindir.
Sementara, pendapatan PT. INO selama mengelola parkir di event WSBK 2023 sebesar Rp 152.880.000 dari total 5.291 unit kendaraan yang masuk, dengan rincian 1.221 dengan sistem dan 4.070 dengan manual. Sementara pajak yang dibayarkan 30 persen dari pendapatan.
Hidayat menegaskan, sistem seperti ini diberharap pembayaran pajak akan lebih transparan, tidak hanya PT. INO tapi juga perusahaan dan usaha lainnya seperti hotel dan restoran serta kantong parkir di Bandara Lombok serta tempat wisata lainnya. Selain itu, melalui sistem tersebut Bappenda akan mendapatkan data besaran berapa tagihan pajak yang wajib dibayarkan.
“Bukan hanya parkir saja, hotel dan semua kita akan lakukan sama. Jadi kalau kita lakukan seperti ini maka tidak ada orang yang bisa mempermainkan jumlah pajak,” tegasnya.
Ditambahkannya, pajak hiburan, pajak reklame dan pajak catering Bappenda akan mengkonfirmasi pihak ITDC Senin (besok, red) melalui laporan penghasilan yang didapat selama event berlangsung.
“Mudahan ITDC merespons seperti PT INO, tapi nanti kita paksakan itu,” tegasnya.(nis)