LOMBOK – Relawan Rakyat Pro Gibran Millenial (RPGM) memberikan bantuan Rp 100 juta untuk kelestarian Dusun Adat Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Kamis (25/1/2024). Kegiatan ini dirangkai pelantikan dan acara Grebek Desa.
Ketua Umum RPGM, Maulidan Isbar mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen dan keperdulian pasangan Prabowo – Gibran untuk kelestarian adat dan budaya.
“Dalam konteks grebek desa ini, layak untuk didorong dan terus digenjot bukan hanya sebagai lumbung suara tapi representasi dari identitas budaya maupun manusia,” katanya kepada media.
Maulidan menyatakan, jika pasangan Prabowo dan Gibran terpilih pengembangan desa agar terus tumbuh dan maju secara ekonomi, sementara itu program Grebek Desa tersebut dilakukan RPGM di 10 kota terpilih di Indonesia.
Sementara Lombok Tengah menjadi tempat ketiga setelah Kabupaten Bandung Barat dan Garut di Jawa Barat, kemudian lanjut ke Goa di Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan daerah lainnya.
“Memang desa itu sumber suara, masyarakat itu padat penduduknya di desa terutama di daerah kabupaten. Sehingga mengadakan grebek desa itu kita sekaligus menegaskan kembaliĀ memilih Prabowo – Gibran pada tanggal 14 Februari nanti,” katanya.
Disebutkannya, perolehan suara di NTB pihaknya optimis pasangan Prabowo – Gibran mendulang suara 65 persen di NTB, sementara itu Dusun Adat Sade telah lama menjadi basis pendukung Prabowo Subianto sejak pemilu sebelumnya.
Dirinya mengatakan rangkaian road show tersebut sudah lama dilakukan oleh pihaknya dan optimis dapat mengawal suara sebanyak 12 juta di seluruh Indonesia.
Sementara, Ketua Pokdarwis Dusun Adat Sade, Sanah Ardinata mengucapkan terimakasih terhadap bantuan tersebut, dia mengatakan sejak pemilu sebelumnya masyarakat di sini basis pendukung Prabowo Subianto.
“Masyarakat yang hadir dari Sade 1, Sade Lauk, Bontor Lauk, dan Bontor Daye. Jadi total suara sekitar 1.000 suara untuk Prabowo – Gibran,” klaimnya.
Sementara dana tersebut akan dirembukan bersama untuk melestarikan Dusun Sade utamanya untuk perawatan rumah-rumah dengan arsitektur tradisionla yang menjadi ciri khas budaya mereka.
Selain itu dalam acara tersebut, Sanah mengatakan pihaknya memberikan penyematan nama panggilan “Dana Agung” kepada Maulidan Isbar agar dapat memiliki kedekatan kepada RPGM.
“Beliau itu kami anggap saudara, itu kan panggilan kepada saudara yang lebih sepuh atau yang kita hormati,” katanya.(nis)