Warga Ancam Golput, Blokade Jalan Bypass BIL-Mandalika Belum Dibuka

oleh -689 Dilihat
FOTO DIKI WAHYUDI JURNALIS KORANLOMBOK.ID Spanduk bertuliskan golput Pemilu 2024 terbentang di badan jalan bypass BIL-Mandalika, Minggu (4/2/2024).

LOMBOK – Warga Dusun Kadek, Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menebar ancaman melalui spanduk bertulis golput atau tidak menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. Isi spanduk itu bertuliskan, ‘Warga Segala Anyar Tidak Akan Menyalurkan Hak Pilih (Golput) Pada Pemilu 2024’ dibentangkan di badan jalan Bypass BIL-Mandalika yang blokade warga, Minggu (4/2/2024).

Ancaman golput ini juga disampaikan warga yang turun aksi doa bersama dan pembakaran ban bekas. Mereka menyampaikan ancaman golput di Pemilu jika pihak kepolisian Polres Lombok Tengah tidak segera menangkap pelaku penusukan yang menyebabkan Amaq Alus tewas.

Baca Juga  146 Ribu Warga Miskin Dapat Bantuan Beras di Loteng

“Kami akan golput, pokoknya pelaku harus ditangkap,” kata warga sembari teriak di lokasi.

Terpisah, Kepala Kades Segala Anyar, Ahmad Zaini yang dihubungi Koranlombok.id membenarkan adanya spanduk bertulis warga Segala Anyar akan Golput Pemilu 2024. Namun ia memastikan ancaman tersebut bukan dari warga Desa Segala Anyar.

Baca Juga  Merasa Tidak Nyaman Sekretaris Mengundurkan Diri, Begini Respons PDIP NTB

“Itu hanya ancaman dan dari segelintir orang saja,” katanya, malam ini vai ponsel.

Dijelaskan Zaini, Pemilu merupakan agenda negera dalam memilih pemimpin. Jadi siapa saja yang melakukan intimidasi, menghalangi orang dalam menyalurkan hak suaranya maka masuk unsur Pidana.

“Saya sudah bilang sama PPK, jangan khawatir dan tidak akan ada warga yang golput,” tegasnya.

Disamping itu juga, Zaini mengaku jika sampai dengan saat ini blokade jalan belum dibuka. Warga masih melakukan aksi bakar ban dan kumpul di lokasi blokade jalan bypass.

Baca Juga  Nyale Jelmaan Putri Mandalika yang Dikenal Cantik dan Bijaksana

“Masih sampai malam ini, kita juga sulit membubarkan warga,” ungkapnya.

Kades juga mengakui Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri sudah turun ke lokasi. Namun tidak ada titik temu juga. Bupati berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan soal kasus ini.

“Tadi ada Samsul Qomar juga diajak turun ke lokasi bersama pak bupati,” bebernya.(dik)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.