LOMBOK – Sebanyak 127.119 atau sekitar 82 persen lebih warga Kabupaten Lombok Tengah tidak nyoblos di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Data ini yang berhasil dihimpun tim Redaksi Koranlombok.id dari berbagai sumber. Data mulai dikumpulkan satu hari pasca pencoblosan 14 Februari.
Sementara pada Pemilu tahun ini daftar pemilih tetap (DPT) Lombok Tengah sebanyak 772.406. Suara ini tersebar di 12 kecamatan, 154 desa/kelurahan dari jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 3.316. Berdasarkan data yang diumumkan KPU Lombok Tengah dengan rincian pemilih laki-laki, 375.070, perempuan 397.336.
Berikut data warga tidak memilih di masing-masing kecamatan di Lombok Tengah yang berhasil dikumpulkan Redaksi Koranlombok.id.
- Kecamatan Praya dari 366 TPS dengan jumlah DPT 92.058 yang tidak nyoblos 17.858.
- Kecamatan Praya Tengah dari 231 TPS dengan jumlah DPT 53.281 yang tidak nyoblos 8.202.
- Kecamatan Kopang dari 303 TPS dengan jumlah DPT 69.412 yang tidak nyoblos 330.
- Kecamatan Janapria dari 275 TPS dengan jumlah DPT 63.777 terdapat 12.479 yang tidak nyoblos.
- Kecamatan Pujut dari 384 TPS dengan jumlah DPT 87.599 yang tidak nyoblos 6.811.
- Kecamatan Praya Timur dari 248 TPS dengan jumlah DPT 54.590 yang tidak nyoblos 4.577.
- Kecamatan Praya Barat dari 280 TPS dengan jumlah DPT 61.737 yang tidak nyoblos 6.434.
- Kecamatan Praya Barat Daya dari 199 TPS dengan jumlah DPT atau pemilih 45.262 yang tidak memilih 6.827.
- Kecamatan Jonggat dari 341 TPS dengan jumlah pemilih atau DPT 79.169 yang tidak memilih 15.076.
- Kecamatan Pringgarata dari 224 TPS dengan jumlah pemilih 54.938 yang tidak melakukan hak pilihnya 10.486.
- Kecamatan Batukliang dari 277 TPS dengan jumlah DPT 65.602 yang tidak nyoblos 14.241.
- Kecamatan Batukliang Utara dari 188 TPS dengan jumlah pemilih 44.981 yang tidak nyoblos 13.273.
Ketua KPU Lombok Tengah, Hendry Herliawan mempertanyakan sumber data yang diperoleh Koranlombok.id. Ia menegaskan sampai dengan saat ini pihaknya belum konfirmasi ke pihak kecamatan soal berapa yang tidak memilih.
Hendry mengklaim pihak KPU Lombok Tengah dari awal sudah maksimal melakukan sosialisasi baik lewat media dan langsung ke masyarakat.
“Ini menjadi tugas keras kita bersama, agar masyarakat lebih peduli terhadap hajatan demokrasi kita,” tegasnya via wa, Rabu (21/2/2024).
Ketua KPU baru ini tidak menyebutkan berapa anggaran sosialisasi yang digunakan KPU untuk mensukseskan Pemilu 2024. Pihaknya menegaskan jika upaya KPU sudah sangat maksimal dilaksanaan.
“Karena saya baru ini, mohon maaf,” katanya singkat.(dik)