LOMBOK – Markas Polres Lombok Tengah didemo puluhan massa yang datang menyuarakan kasus tewasnya Heni Sukmayanti, 25 tahun yang ditemuan tak bernyawa di dalam kamar kos di Desa Kuta, belum lama ini. Massa aksi menuntut kepolisian tak abaikan kasus tersebut.
“Kami dari pihak keluarga menginginkan keseriusan pihak kepolisian untuk menangani kasus ini bukan seperti kasus biasa,” tegas Salim perwakilan keluarga kepada media, Sabtu (20/4/2024).
Selain itu pihaknya dan aliansi masyarakat meminta Polres Lombok Tengah untuk segera membentuk tim khusus mengusut kematian keponakannya. Bahkan pihaknya memberikan batas waktu.
“Apabila tidak mampu dilimpahkan kepada institusi kepolisian yang lebih tinggi, baik Polda atau Mabes,” katanya tegas.
Sementara itu hingga saat ini ponsel milik Heni masih belum bisa diperiksa karena dalam keadaan terkunci, menurut dia pihak kepolisian memiliki alat yang canggih namun belum mampu melakukan hal tersebut.
“Jangan sampai kepercayaan kami kepada kepolisian habis karena tindakan main-main dalam penanganan kasus ini, mohon untuk keseriusannya,” katanya.
Sementara itu Koordinator Aksi, Radian Hasan mengatakan kasus tersebut menjadi atensi bagi masyarakat, Senin depan pihaknya merencanakan akan melanjutkan aksi tersebut dengan jumlah massa yang lebih banyak bahkan sampai ke Mapolda NTB.
“Nanti kita lihat bagaimana hasil konsolidasi,” tegasnya.
Sementara sebelumnya, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat menegaskan tetap mengatensi kasus ini dan pihaknya tetap bekerja. Sementara kabar Satreskrim telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus tersebut ditegaskannya tidak benar.
“Satreskrim saat ini masih terus bekerja petunjuk-petunjuk dan alat-alat bukti baru yang mengarah ke pembunuhan, jadi tidak benar jika kasus ini ‘dipeti es kan’,” kata kapolres saat konferensi pers di Mapolres Lombok Tengah, Jumat (19/4/2024).
Kapolres membeberkan, pihaknya saat ini melakukan lidik mendalam dan menunggu hasil dari proses digital forensik. Dirinya mengatakan kepada masyarakat untuk bersabar dan polisi berjanji akan memberikan perkembangan terbaru terkait hasil kerja polres.
“Mudahan hasil digital forensiknya cepat keluar,” kata kapolres.(nis)