Polres Loteng Didemo, Didesak Usut Tuntas Kasus Kematian Heni

oleh -529 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID Seorang perwira Polres Loteng saat bersitegang dengan massa aksi di depan Mapolres Lombok Tengah, Sabtu (20/4/2024).

 

LOMBOK – Markas Polres Lombok Tengah didemo puluhan massa yang datang menyuarakan kasus tewasnya Heni Sukmayanti, 25 tahun yang ditemuan tak bernyawa di dalam kamar kos di Desa Kuta, belum lama ini. Massa aksi menuntut kepolisian tak abaikan kasus tersebut.

 

“Kami dari pihak keluarga menginginkan keseriusan pihak kepolisian untuk menangani kasus ini bukan seperti kasus biasa,” tegas Salim perwakilan keluarga kepada media, Sabtu (20/4/2024).

Selain itu pihaknya dan aliansi masyarakat meminta Polres Lombok Tengah untuk segera membentuk tim khusus mengusut kematian keponakannya. Bahkan pihaknya memberikan batas waktu.

Baca Juga  Ketua DPRD NTB Dilaporkan, Mahasiswa Desak Polda Serius Tangani

“Apabila tidak mampu dilimpahkan kepada institusi kepolisian yang lebih tinggi, baik Polda atau Mabes,” katanya tegas.

 

Sementara itu hingga saat ini ponsel milik Heni masih belum bisa diperiksa karena dalam keadaan terkunci, menurut dia pihak kepolisian memiliki alat yang canggih namun belum mampu melakukan hal tersebut.

“Jangan sampai kepercayaan kami kepada kepolisian habis karena tindakan main-main dalam penanganan kasus ini, mohon untuk keseriusannya,” katanya.

Baca Juga  Dewan Minta Pemkab Loteng Berikan BLT untuk Petani Tembakau

 

Sementara itu Koordinator Aksi, Radian Hasan mengatakan kasus tersebut menjadi atensi bagi masyarakat, Senin depan pihaknya merencanakan akan melanjutkan aksi tersebut dengan jumlah massa yang lebih banyak bahkan sampai ke Mapolda NTB.

“Nanti kita lihat bagaimana hasil konsolidasi,” tegasnya.

 

Sementara sebelumnya, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat menegaskan tetap mengatensi kasus ini dan pihaknya tetap bekerja. Sementara kabar Satreskrim telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus tersebut ditegaskannya tidak benar.

“Satreskrim saat ini masih terus bekerja petunjuk-petunjuk dan alat-alat bukti baru yang mengarah ke pembunuhan, jadi tidak benar jika kasus ini ‘dipeti es kan’,” kata kapolres saat konferensi pers di Mapolres Lombok Tengah, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga  Miras Paling Banyak Ditemukan di Praya dan Kopang

 

Kapolres membeberkan, pihaknya saat ini melakukan lidik mendalam dan menunggu hasil dari proses digital forensik. Dirinya mengatakan kepada masyarakat untuk bersabar dan polisi berjanji akan memberikan perkembangan terbaru terkait hasil kerja polres.

 

“Mudahan hasil digital forensiknya cepat keluar,” kata kapolres.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.