LOMBOK – Anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Rifai mengatakan dari 810 kilometer total panjang jalan di Lombok Tengah, 30 persennya atau sekitar 162 kiloemeter dalam keadaan rusak.
Ia mengatakan jika Pemkab serius untuk memperbaiki sisa jalan yang masih dalam keadaan rusak, bisa saja melakukan pinjaman kemudian dalam jangka setahun. Dia yakin semua pemasalahan terkait jalan diselesaikan semua.
“Jangan ada hanya dikerjakan 2 atau 3 kilometer, kemudian kerjakan yang lain lagi. Coba semua diselesaikan saja sampai clear,” ujarnya kepada media, Selasa (30/4/2024).
“Kami DPRD Lombok Tengah mendukung jika pemda kesulitan dalam pembiayaan perbaikan jalan tersebut dengan catatan clear dalam setahun,” sambung dia.
Pemerintahan Lombok Tengah selanjutnya di tahun 2026, Rifai ingin semua permasalahan jalan yang tinggal sedikit akan selesai semua terutama di daerah yang belum sama sekali di perbaiaki ataupun di hotmix.
Sementara itu setiap jalan kabupaten yang dalam keadaan rusak selalu ada di setiap kecamatan, contohnya jalan perbatasan antara Janapria dengan wilayah Lombok Timur yang telah sekitar 8 tahun tidak ada perbaikan.
“Beleka ke Sepit, Lekor ke Sukarara. Itu jalan yang sejak 2016 belum ada sampai saat ini perbaikan, belum lagi di kecamatan lainnya,” ujarnya.
Adapun terkait banyaknya jalan desa yang diusulkan berstatus menjadi jalan kabupaten, ungkap politisi PKS tersebut tidak masalah karena jumlah jalan yang rusak ini telah clear dan diajukan bertahun-tahun sebelumnya.
“Apalagi akhir-akhir ini banyak masyarakat yang demo terkait masalah jalan,” pungkasnya. (nis)