LOMBOK – Dinas Pariwisata Lombok Tengah melaunching karya mini album dan single sejumlah musisi independen dalam acara bertajuk Ekraf Musik Indie 2024 di Talk Praya, Sabtu (11/5/2024).
Sekretaris Daerah Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya yang membuka acara ini berpesan kepada musisi di Lombok Tengah untuk jangan takut menelurkan banyak karya.
Dirinya mengatakan bermula dari bermusik secara indie, banyak musisi dan band hebat yang terlahir baik di kancah internasional dan nasional.
“Mudahan ada terlahir band dan grup musik seperti The Adams, Four Twenty, dan lainnya dari Lombok Tengah,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Sungkul mengatakan sejumlah karya yang ditampilkan para musisi tersebut menjadi bukti banyak masyarakat punya bakat dan berani berkreasi.
Terkait hubungan musik indie dengan pariwisata dan ekonomi kreatif diungkapkan oleh Sungkul harus dipikirkan bagaimana cara karya tersebut dapat terjual. Sungkul berharap kedepan ada dapur rekaman yang dibuat oleh Pemkab Lombok Tengah.
“Saya harapkan Pak Sekda mungkin nanti kita bisa menyediakan tempat untuk para musisi tampil dan bisa dinikmati oleh banyak masyarakat,” katanya.
Sementara pada acara di Pantai Seger dan event-event lainnya di Lombok Tengah pihaknya akan mengutamakan para musisi dan artis lokal untuk tampil.
“Saya sarankan kepada musisi untuk keperluan kita nanti di NTB ini tidak perlu undang artis ibu kota, kita harapkan dari Kota Praya ini dalam acara atau event,” tegasnya.
Pantauan jurnalis Koranlombok.id para penonton begitu meriah saat sejumlah musisi menampilkan lagu-lagu mereka, dalam Ekraf Musik Indie 2024 tersebut tembang-tembang dari grup musik Billy Skelter, Laluna, Altar, Ladies First, Titik Temu, Perase dan Everlasting memukau penonton.
Diketahui gelaran Ekraf Musik Indie diketahui akan menjadi event tahunan, untuk tahun 2024 ada 14 grup musik yang telah dikurasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lombok Tengah. Dimana tujuh band tampil hari ini dan tujuh band lainnya akan tampil sekitar bulan Oktober atau November.
Para musisi tersebut sebelumnya minimal harus memiliki setidaknya tiga lagu yang akan dimasukan ke dalam mini album.
Disamping itu, vokalis band indie Titik Temu, Danang berharap makin banyak kegiatan seperti ini di Lombok Tengah karena penting untuk memperkenalkan karya mereka.
“Kami berterimakasih, kami support. Untuk saat ini kita baru punya single dan mudahan tahun ini dapat launching album,” kata dia.
Pria asal Mantang tersebut menceritakan jam terbang tampil di berbagai kesempatan acara komunitas satu ke komunitas lainnya pernah dilaluinya bersama Titik Temu, bahkan mereka pernah memenangkan juara pertama pada festival band 2017 di Praya dan juara ketiga pada 2019 di Mataram.
“Kita lebih sering manggung di Lobar dan Lotim, kalau di Lombok Tengah ini jarang,” ungkapnya.(nis)