Traffic Light Mati Berhari-hari di Kota Praya, Dishub Bilang Begini

oleh -673 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID Traffic Light di simpang empat Kodim 1620 Loteng tidak berfungsi, arus kendaraan berantakan.

 

LOMBOK – Sejumlah traffic light atau lampu lalulintas di Kota Praya banyak mati. Pemerintah Lombok Tengah sampai sekarang belum ada tindakan. Pemkab melalui Dinas Perhubungan berdalih tidak ada anggaran untuk melakukan perbaikan tahun 2024.

Dampak dari lampu lalulintas ini padam dirasakan masyarakat pada saat jam rawan pagi. Di sana aktivitas ramai, mulai dari pengantaran anak sekolah, pegawai ke kantor dan aktivitas lainnya masyarakat pada umumnya.

Adapun titik traffic light mati, simpang empat Kodim 1620 Lombok Tengah atau tidak jauh dari kantor Dinas Perhubungan. Berikutnya, simpang empat Jalan Jenderal Sudirman Praya.

Baca Juga  Imbas Bagi-bagi Bansos, Warga Antre Berjam-jam Beli Beras Pemerintah

Kepala Dinas Perhubungan Lombok Tengah, H. Lalu Herdan mengatakan jika lampu lalulintas tersebut berusia puluhan tahun. Maka dari itu perlu diganti, selama ini pihaknya hanya melakukan perbaikan sementara.

“Sedang diupayakan, memang kondisinya memprihatinkan dan rusak berat,” ungkapnya, Kamis (6/6/2024).

 

Dikatakan Herdan, hampir semua lampu lalulintas di Lombok Tengah mengalami hal serupa, karena pada saat pemasangan tidak diperhitungkan bagaimana kondisi kedepan di lingkungan sekitar. Sehingga kerap kali mengalami konslet karena banjir ataupun karena pengerjaan jalan.

Selanjutnya, kata Herdan, lampu lalulintas merupakan wewenang dari Dinas Perhubungan NTB, namun pihaknya melakukan perbaikan seadanya dengan anggaran yang juga digunakan untuk perawatan lampu penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp. 50 juta.

Baca Juga  Siap-siap! Mega Proyek Energi Terbarukan Akan Hadir di Lombok Timur

Herdan menuturkan, penambahan anggaran melalui APBD bisa saja diusulkan, namun ada beberapa titik yang merupakan kewenangan dari Kementerian Perhubungan.

“Kalau hanya mengandalkan mereka ya tidak akan nyala,” katanya.

 

Sementara, lampu penerangan jalan umum di sepanjang jalan bypass antara Bundaran Songgong di Kawasan Mandalika sampai dengan Bundaran Bandara gelap gulita.

Atas kondisi ini kata Herdan, hal ini juga dampak dari maraknya pencurian kabel PJU, saat ini kabel penghubung antar PJU diletakan di atas.

 

“Tapi kan sekarang komponen di box listriknya itu yang diambil,” ceritanya.

Baca Juga  Dokter Muzakir Langkir Divonis 6 Tahun Penjara, Denda 500 Juta

Ia berharap PJU tersebut dapat segera diperbaiki jelang perhelatan MotoGP, kendati telah mendapatkan teguran berkali-kali melalui Kementerian Perhubungan.

Ditambahkan Herdan, pihaknya hanya melakukan perawatan dan pembayaran biaya listrik untuk sejumlah PJU tersebut. Sedangkan solusi untuk kedua masalah ini bisa saja lampu lalulintas dan PJU tersebut menggunakan energi terbaru seperti sel surya. Dimana untuk mengatasi kerusakan yang terjadi.

“Ada namanya smart PJU, disitu lengkap ada CCTV dan sumber energinya dari sel surya tapi kan mahal,” katanya lagi.(nis)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.