LOMBOK – Dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Pembantu Selong, Lombok Timur diduga disalahgunakan. Oknum pihak bank diduga menggunakan dana CSR untuk memuluskan kepentingan politik Bakal Calon (Balon) Bupati setempat.
Dimana, dana CSR BNI itu disinyalir untuk mendanai bantuan semen dari salah satu Balon kepala daerah di Lombok Timur. Kecurangan ini terkuak setelah puluhan pemuda dan mahasiawa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur ( APMLT) melakukan aksi di depan BNI KCP Selong, Kamis (20/6/2024).
Orator aksi, Rohman Rofiki menyebutkan jika pihak BNI sudah keluar dari koridor dengan memanfaatkan penyaluran dana CSR untuk kepentingan politik.
“Kami menduga kordinator wilayah BNI NTB, pimpinan cabang BNI Mataram dan Pimpinan Cabang BNI Selong kong kalikong menggunakan dana CSR untuk kampanye politik,” ungkapnya saat orasi.
Dia menyebut jika aksi ini merupakan jilid tiga setelah sebelumnya pihaknya juga sempat melakukan aksi dan meminta penjelasan dari pihak BNI Mataram KCP Selong terkait persoalan tersebut.
Dalam aksi itu, massa menuntut agar pihak Bank Indonesia (BI) menindak tegas BNI dalam kasus politisasi dana CSR. Kemudian meminta BI agar mencopot Korwil BNI Mataram, mencopot Pincam BNI Mataram, dan mencopot Pimpinan BNI Mataram KCP selong. Selain itu, massa mendesak OJK NTB bersikap dalam politisasi dana CSR oleh BNI.
“Aksi jilid satu sampai tiga ini belum juga ada jawaban dan respons dari pihak BNI Mataram KCP Selong, bahkan Korwil BNI NTB. Jika tidak ada respons, aksi ini akan terus berlanjut ber jilid -jilid,” ancamnya.
Kendati menunggu cukup lama, Pincam BNI Mataram KCP Selong tidak menemui massa aksi. Massa bahkan sempat bersitegang dengan masyarakat yang disinyalir sebagai tukang parkir di sana, namun beruntung bisa diantisifasi pihak kepolisian yang berjaga di lokasi.
Sampai dengan berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak BNI Mataram KCP Selong. Satupun pihak BNI belum bisa memberikan keterangan apapun.(fen)