LOMBOK – Di tengah berlangsungnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di Kabupaten Lombok Tengah. Anggota Komisi IV DPRD, Lalu Sunting Mentas meminta kepada semua sekolah untuk tidak lepas dari aturan. Pihak sekolah harus menjalankan sesuai regulasi yang ada.
“Supaya tidak ada pertanyaan yang simpang siur ditengah masyarakat, kecuali ada sesuatu yang sangat menjadi kesulitan masyarakat tentu itu harus ada komunikasi intens antara penyelenggara dan calon siswa,” tegasnya kepada jurnalis koranlombok.id, Kamis (13/6/2024).
Sementara itu terkait dengan sekolah yang direncanakan akan dimerger seperti di SDN 1 Tengari dan SDN 2 Tengari, politisi PPP ini mengimbau agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah segera melakukan merger.
Sunting menyebutkan, jika merger dilakukan pada tahun ajaran baru, pihak dinas bersama dengan sekolah perlu ada koordinasi dengan masyarakat agar tidak membuat bingung.
Selain itu, sambung anggota dewan dari Dapil Pujut – Praya Timur ini, perlu ada inovasi kegiatan ekstrakulikuler yang ditawarkan untuk bisa menjadi magnet siswa baru.
Sementara selama ini, sekolah swasta dengan kurikulum tambahan pelajaran agama saat ini sangat diminati oleh masyarakat, sehingga sekolah-sekolah negeri harus berinovasi.
“Umumnya kita masyarakat yang agak religius, disamping mendapat pelajaran yang sifatnya umum tapi masih kuat keinginan mendapat pelajaran agama,” tuturnya.(nis)