LOMBOK – Karya anak muda Lombok Timur berhasil membuat film dengan judul “Laq Imah”. Film ini ditayangkan perdana di Gedung Pemuda Rabu malam (14/8/2024). Dari karya anak muda itu, diharapkan akan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk secara bersama- sama memerangi pernikahan dini.
Penjabat Sekda Kabupaten Lombok Timur, H. Hasni memberikan atensi terhadap karya anak muda berupa karya film. Kata Sekda, sebagai upaya menyadarkan anak dan orangtua terhadap bahaya pernikahan dini, Pemerintah berjanji akan menayanykan film tersebut di masing- masing UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Sekda, persoalan pernikahan dini memiliki dampak yang sangat panjang juga menjadi pemicu terjadinya stunting.
“Pemda nanti akan bersurat ke kepala dinas kemudian di teruskan ke UPTD,” tegasnya, Rabu malam.
Pj Sekda menyebutkan jika perkawinan anak di Kabupaten Lombok Timur masih tinggi. Dibeberkannya, tercatat Lombok Timur berada di urutan kedua dari 10 kabupaten kota di NTB.
Maka dengan itu, setidaknya anak- anak harus menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMA. Namun faktanya saat ini, pernikahan di bawah umur melibatkan anak usia SMP hingga anak usia SMA.
“Ini bisa memberikan edukasi, bantuan kepada masyarakat kita agar tidak ada pernikahan anak SMP dan SMA,” katanya tegas.
Ditambahkan Sekda, akibat pernikahan dini sangat banyak mulai dari tingginya resiko anak stunting, masalah ekonomi, hingga persoalan dalam rumah tangga yang dapat berujung perceraian. Film tersebut diharapkan mampu memberikan inspirasi untuk mencegah pernikahan dini di Lombok bahkan Lombok Timur.
Sementara itu, Ketua DPD II KNPI Lombok Timur, Zuarno Saputra menerangkan jika tingginya kasus pernikahan dini menjadi poin penting sehingga film tersebut perlu disaksikan oleh masyarakat Lombok Timur. katanya dengan menyaksikan film tersebut mampu memberikan pelajaran bagi anak- anak untuk menjaga diri dari pernikahan dini.
“Ini sangat penting untuk menekan angka stunting, akibat dari tingginya pernikahan dini,” katanya.
Dia menyebut perlu untuk terus mendorong kreatifitas anak muda Lombok Timur agar edukasi dan sosialisasi pencegahan pernikahan dini terus digalakkan melalui sarana- sarana yang ada.
“Ini sangat perlu ditampilkan di Kabupaten Lombok Timur,” tutupnya.(fen)