LOMBOK – Hasil Medical Check Up (MCU) seorang calon pekerja migran Indonesia (CPMI) asal Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur diduga dipalsukan. Akibatnya, calon PMI Norma Suryana ditolak pasca dilakukan pemeriksana kembali kesehatan di Negara tujuan Singapura.
CPMI ini diberangkatkan pekan lalu dan terdeteksi mengidap riwayat penyakit TBC setelah dilakukan MCU.
“Saya sudah diberangkatkan tetapi ketika saya sampai di sana dinyatakan tidak lulus,” ceritanya kepada jurnalis Koranlombok.id via ponsel, Jumat (16/8/2024).
Suryana menyampaikan jika dirinya diberangkatkan melalui jalur resmi dengan bantuan sponsor alias tekong. Cerita dia, berbagai proses medical check up yang dilakukan terhadap dirinya di Lombok Timur berjalan mulus, begitu juga hasilnya.
Dari kejadian ini, ia berharap adanya pertanggungjawaban sehingga bisa diberangkatkan kembali untuk bekerja sebagai PMI.
“Kalau diberangkatkan lagi saya mau,” singkatnya.
Terpisah, Dewan Pengurus Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) NTB, Usman yang mendampingi korban menerangkan jika gagalnya dipekerjakan CPMI tersebut diduga lantaran adanya permainan proses MCU. Oleh sponsor korban sempat dilakukan medical check up di dua lokasi berbeda yang jaraknya sekitar dua minggu.
“Kami masih dugaan, sementara kalau PT itu murni menerima hasil,” katanya via ponsel.
Usman menduga jika sponsor dan lokasi medical check up ada kongkalikong yang berujung merugikan pihak calon PMI. Maka dengan itu, saat ini pihaknya masih mendalami dan berkoordinasi dengan BP2MI Mataram untuk meminta pertanggungjawaban atas hasil medical check up yang menjadi dasar pemberangkatannya.
Persoalan ini sangat merugikan calon PMI, mulai dari proses berpamitan bersama keluarga untuk mengadu nasib sebagai PMI di Singapura namun kandas dengan persoalan kesehatan.
“Nanti akan kita simpulkan, kita ke dinas kesehatan dulu untuk memastikan,” tegasnya.
Usman menerangkan korban saat ini sudah tiba di Bandara Internasional Lombok setelah difasilitasi oleh SBMI. Dimana kemudian nantinya korban akan dilakukan cek kesehatan ulang untuk memastikan riwayat penyakit.(fen)