LOMBOK – Sejumlah warga Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur mempertanyakan sikap perusahaan tambak udang PT Anugrah Sukses Aquindo. Pasalnya, kesepakatan awal bakal melakukan pelebaran akses jalan menuju pantai oleh pihak perusahaan ternyata tak diwujudkan.
Salah seorang warga Heri Adaminata mengungkapkan jika saat sosialisasi warga sudah mengusulkan pembuatan akses jalan dan pangkalan perahu bagi masyarakat, sehingga pembangunan tambak udang diberikan izin oleh masyarakat.
Hal sama disampaikan warga lainnya Amaq Dahlan, dimana dengan adanya penembokan dilakukan pihak perusahaan tersebut sangat menganggu aktivitas nelayan yang hendak melaut. Katanya, akses nelayan sekarang ditutup dan warga terpaksa membuka akses jalan setapak untuk pergi melaut.
“Nelayan tidak bisa pergi melaut karena akses jalan ditutup, kalau tidak dibuka minimal buatkan akses jalan lain menuju pantai,” ungkapnya.
Mendengar berita protes dari warga, Lurah Kelurahan Suryawangi Ziat Wijaya menegaskan jika pihaknya sebelumnya sempat melakukan mediasi bersama warga. Katanya, warga meminta dipertemukan dengan pihak perusahaan, namun belum menerima laporan dari pihak perusahaan atas keinginan warga.
“Kami pemerintah sudah melaporkan hasil pertemuan tersebut dalam bentuk berita acara yang ditanda tangani warga,” bebernya saat dikonfirmasi jurnalis koranlombok.id Rabu, (11/9/2024).
Ziat menyampaikan jika pihak perusahaan berjanji dalam satu minggu sudah ada jawaban, namun nyatanya hingga saat ini belum ada informasi kembali.
Dari desakan warga, pemerintah kelurahan berjanji akan menanyakan persoalan tersebut ke pihak perusahaan. Informasi dari warga yang pihaknya terima, ada dijanjikan pelebaran jalan namun secara formalnya tidak ada dokumennya.
“Memang dengan dipagarnya lokasi tambak secara aturan tidak bisa kita salahahkan, itu sudah sesuai dengan sertifikat tanahnya,” ungkapnya.
Namun demikian untuk pelebaran jalan tersebut pemerintah kelurahan akan mengusahakan dengan jalan membangun komunikasi dengan pihak perusahaan. Sebab, menyangkut masalah kepentingan warga Kelurahan Suryawangi, utama masyarakat nelayan.
“Kami pemerintah keluraham terus membangun komunikasi dengan pihak perusahaan untuk bisa mencari solusi terbaiknya,” ceritanya.
Disamping itu, sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan PT Anugrah Sukses Aquindo.(fen)