LOMBOK – Ramai-ramai pekerja pada event MotoGP 2024 protes. Mereka kecewa atas nilai upah yang diberikan oleh pihak PT. ITDC. Ratusan pekerja dari Security dan Crowd Control mengancam akan turun aksi demo menuntut hak mereka.
“Begitu kami tau upah kami masuk tadi malam, isi di group wa rebut. Mereka semua kecewa,” ungkap seorang pekerja bagian security Galih Bayu Putra kepada redaksi Koranlombok.id, Kamis (10/10/2024).
Dalam sambungan telepon, Galih menceritakan memang sejak awal pihak MGPA bahkan ITDC tidak pernah terbuka berapa upah yang mereka akan terima nantinya.
“Jadi pernah kami persoalkan itu tapi tidak pernah secara terbuka disampaikan kepada kami,” katanya.
Dari upah yang mereka terima khusus bagian security seperti dirinya, mereka dihitung Rp 150 ribu per harinya selama empat hari. Sementara mereka sehari bekerja selama 12 jam mulai Pukul 07.00 sampai 19.00.
“Sangat tidak sesuai kalau kami bandingkan dengan pekerja di bagian dalam yang di tempat ber-acc. Mereka malah dapat 1.650.000,” bebernya.
Ditegaskan Galih, jumlah pekerja security dan Crowd Control sebanyak 663 orang. Sebagain besar dari pekerja ini protes atas upah yang mereka terima tadi malam via transfer ke rekening masing-masing.
“Kami mau turun demo, sekarang kami masih bicarakan dulu sama teman-teman di group,” tuturnya.
Dari aksi yang akan dilakukan nanti, mereka menuntut pihak MGPA dan ITDC untuk transparan. Pekerja meminta tidak ada yang ditutupi termasuk jangan sampai kebijakan dikeluarkan justru tidak proporsional.
“Lucunya kok bisa kernet bus dapat upah berubah ketika mereka protes. Kami juga mau menuntut hak kami,” pungkasnya.
Sementara sampai berita ini diturunkan belum ada pihak MGPA dan ITDC yang bisa dikonfirmasi.(red)