Upah Tak Sesuai, Security-Crowd Control Event MotoGP Akan Turun Demo

oleh -2306 Dilihat
FOTO ISTIMEWA / Pekerja sedang mengatur parkir kendaraan roda empat pada event MotoGP 2024.

LOMBOK – Ramai-ramai pekerja pada event MotoGP 2024 protes. Mereka kecewa atas nilai upah yang diberikan oleh pihak PT. ITDC. Ratusan pekerja dari Security dan Crowd Control mengancam akan turun aksi demo menuntut hak mereka.

“Begitu kami tau upah kami masuk tadi malam, isi di group wa rebut. Mereka semua kecewa,” ungkap seorang pekerja bagian security Galih Bayu Putra kepada redaksi Koranlombok.id, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga  Respons Ketua DPRD Sementara Muhalip Soal Petani Jagung Terancam Gagal Panen

Dalam sambungan telepon, Galih menceritakan memang sejak awal pihak MGPA bahkan ITDC tidak pernah terbuka berapa upah yang mereka akan terima nantinya.

“Jadi pernah kami persoalkan itu tapi tidak pernah secara terbuka disampaikan kepada kami,” katanya.

Dari upah yang mereka terima khusus bagian security seperti dirinya, mereka dihitung Rp 150 ribu per harinya selama empat hari. Sementara mereka sehari bekerja selama 12 jam mulai Pukul 07.00 sampai 19.00.

Baca Juga  Penonton MXGP Selaparang dan Samota Ditargetkan 100 Ribu Orang

“Sangat tidak sesuai kalau kami bandingkan dengan pekerja di bagian dalam yang di tempat ber-acc. Mereka malah dapat 1.650.000,” bebernya.

Ditegaskan Galih, jumlah pekerja security dan Crowd Control sebanyak 663 orang. Sebagain besar dari pekerja ini protes atas upah yang mereka terima tadi malam via transfer ke rekening masing-masing.

“Kami mau turun demo, sekarang kami masih bicarakan dulu sama teman-teman di group,” tuturnya.

Baca Juga  Jual Beras Bansos, Uangnya jadi THR Kades dan Oknum Perangkat Desa Barabali

Dari aksi yang akan dilakukan nanti, mereka menuntut pihak MGPA dan ITDC untuk transparan. Pekerja meminta tidak ada yang ditutupi termasuk jangan sampai kebijakan dikeluarkan justru tidak proporsional.

“Lucunya kok bisa kernet bus dapat upah berubah ketika mereka protes. Kami juga mau menuntut hak kami,” pungkasnya.

Sementara sampai berita ini diturunkan belum ada pihak MGPA dan ITDC yang bisa dikonfirmasi.(red)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.