LOMBOK – Penjabat Bupati Lombok Timur Juaini Taofik menegaskan jika penjabat bupati memiliki keterbatasan wewenang dalam mengambil keputusan yang bersifat prinsif. Kendati demikian, Juaini berjanji akan menghimpun aspirasi para pemuda dari lintas organisasi yang ada di Lombok Timur. Namun komitmennya, pihaknya nanti akan sampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih aspirasi pemuda.
Juaini menyebutkan ada sebanyak 18 organisasi kepemudaan tercatat di Bakesbangpoldagri Lombok Timur. Di tengah situasi Pilkada ini, organisasi kepemudaan (OKP) didorong untuk meningkatkan pendidikan politik kepada para anggoatanya.
“Aspirasinya akan kami himpun, akan kami sampaikan juga,” janjinya di salah satu acara di Selong, Rabu (16/10/2024).
Ia berkeyakinan dengan terbangunnya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan akan dapat mendatangkan pemikiran baru untuk mendukung Lombok Timur yang berkemajuan.
“Boleh pilihan berbeda tetapi komunikasi tetap baik,” katanya.
Dikatakannya, acara diskusi bersama OKP tersebut juga akan dilakukan secara berkelanjutan hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Direncanakan dilaksanakan sekali dalam satu minggu yang menyasar Forkopimda, Bupati, Dandim Lombok Timur, Kalpolres, Kajari dan pihak lainnya.
“Hari ini kita launching di Pemda, minggu berikutnya di Makodim kita laksanakan setiap minggu,” janjinya.
Kapolres Lombok Timur AKBP Hariyanto yang hadir di acara diskusi mengajak semua OKP untuk mendukung situasi kondusif di Lombok Timur selama pelaksanaan Pilkada.
“Bagaiamana kita membuat situasi Lotim kondusif, kita tidak harus turun ke jalan,” kata Kapolres.
Kegiatan demo menurut Kapolres akan merugikan masyarakat itu sendiri, sehingga para pemuda diharapkan dapat menempuh sarana seperti hearing dan diskusi langsung untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
“Silahkan temui kami, kita berdiskusi,” tuturnya.(fen)