KPU Loteng Majukan Jadwal Debat, Usulkan Dua Lokasi

oleh -475 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah menunjukkan nomor urut paslon.

LOMBOK – Ketua KPU Lombok Tengah, Hendri Harliawan menegaskan pihaknya telah memajukan jadwal debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Awalnya tanggal 13 November dimajukan tanggal 6 November.

Hendri menyampaikan, pihaknya menyesuaikan dengan jadwal tayang di televisi lokal yang telah ditunjuk, sementara untuk tempat pelaksanaan debat telah diusulkan di dua tempat. Raja Hotel dan Poltekpar Lombok.

“Masalah tempat ini kita menunggu izin, kalau di Poltekpar rekomendasi dari kementerian, karena itu di tempat pendidikan dan karena debat itu adalah bagian dari kampanye,” tegasnya kepada media, Senin (21/10/2024).

Baca Juga  Belum Bisa Dipadamkan, Api Mendekati Danau Segara Anak

Sementara itu terkait tema debat pihaknya masih akan melakukan musyawarah dengan tim perumus yang menentukan pola dan mekanisme debat, serta pihaknya juga akan membicarakan terkait tema besar dan materi debat bersama dengan tim panelis.

Ditambahkan Hendri, berdasarkan aturan PKPU dan petunjuk teknis, ada beberapa tema besar yang bisa diangkat dalam debat seperti terkait perekonomian, sumberdaya manusia dan masalah di bidang pembangunan yang lain.

Baca Juga  Mengabdi 18 Tahun, Nasib Honorer Pol PP Lombok Tengah Tidak Jelas

“Kalau dari PKPU Nomor 13 Tahun 2024 ada beberapa kriteria yang dapat menjadi panelis debat cakada, yakni akademisi, tokoh masyarakat dan dari ahli atau pakar,” bebernya.

Disamping itu debat akan diselenggarakan satu kali, jika ada paslon yang khawatir waktu yang diberikan sangat minim untuk menyampaikan visi dan misi. KPU akan mengemas debat dengan maksimal dan memperhatikan penambahan waktu serta pengembangan terkait tema yang akan diusung.

Baca Juga  Klarifikasi, Kader Gerindra Muhiban Belum Masuk PKB

“Memang di PKPU itu maksimal kalau kabupaten dan kota itu dua kali debat, tetapi jadwal dari lembaga penyiarannya. Karena kita dapat jadwal bebas disitu dan setelah itu dipakai oleh kabupaten dan kota lainnya. Ingin kita majukan di bulan Oktober terlalu singkat waktunya karena juga beririsan dengan tahapan lainnya,” jelasnya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.