LOMBOK – Rencana debat calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah yang akan digelar satu kali dipersoalkan banyak pihak. Kecurigaan para pihak mulai muncul terhadap dugaan adanya aroma intervensi menimpa komisi pemilihan umum (KPU).
“Sangat kita sayangkan, Lombok Tengah ini memang selalu beda saat kabupaten kota lainnya melakukan debat tiga kali. Tapi kita cuma satu kali, patut diduga,” ungkap calon wakil bupati (Cawabup) nomor urut 3 Legewarman kepada jurnalis Koranlombok.id, Kamis (24/10/2024).
Dari rencana debat hanya satu kali ini, menurut Lege perlu dilakukan klarifikasi kepada KPU Lombok Tengah. Apa penyebab dan alasan dilakukan satu kali debat.
“KPU Lombok Tengah itu kenapa bisa seperti ini,” kata mantan anggota DPRD Lombok Tengah itu.
Terpisah, Ketua KPU Lombok Tengah Hendri Harliawan yang dihubungi membantah adanya intervensi kepada KPU sehingga KPU akan menggelar debat satu kali saja.
“Tidak ada intervensi. Hasil kesepakatan dan pleno terakhir satu bulan lalu. Dan kami akan rumuskan kembali,” tegasnya saat dikonfirmasi via wa, siang ini.
Hendri berdalih, bukan hanya KPU Lombok Tengah akan menggelar debat satu kali. Di Bima juga sama. Tapi dia menegaskan rencana debat satu kali itu masih bersifat tentatif.
“Hari ini juga kami rapat dengan tim perumus,” katanya.
Munculnya protes dari Cawabup Lege, Hendri menyampaikan jika KPU telah mengundang tim LO paslon untuk menyampaikan ke paslon terkait berapa kali dilakukan debat.
“Hari ini keputusannya. Hari Senin kemarin kita sudah undang tim LO paslon, jadi sekali lagi beberapa kali debat itu masih tentatif. Kami KPU berdasarkan amanat PKPU nomor 13 tahun 2024 maupun juknis pelaksanaan kampanye,” terangnya.
Hendri belum membeberkan berapa alokasi anggaran untuk debat disiapkan KPU Lombok Tengah.
“Kebetulan saya tidak ingat pastinya, sebentar saya tanyakan ke secretariat,” tutupnya.(red)