LOMBOK – Sejumlah nelayan di Pantai Ekas, Dusun Ekas Damai, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur menangkap seekor buaya dengan panjang 3,5 meter, Selasa (12/11/2024) Pukul 17.15 Wita.
Dari penangkapan ini, warga di sekitar Pantai Ekas dibuat heboh. Mereka berdatangan melihat secara langsung buaya diperkirakan jenis kelamin jantan itu.
“Ya informasi baru sebelum Magrib ditangkap oleh nelayan di Ekas,” kata warga Ekas, Mahir saat dihubungi jurnalis Koranlombok.id.
Katanya, buaya itu ditangkap warga di atas keramba milik nelayan. Tiba-tiba buaya tersebut terjebak dikeramba saat nelayan secara tidak sengaja melihat seekor buaya di atas keramba.
“Seperti di video itu sudah, langsung ditangkap sama warga,” ceritanya singkat.
Sementara itu, Kades Ekas Buana Ahmad Nursandi membenarkan penangkapan buaya tersebut. Katanya, buaya ditangkap saat masuk ke dalam keramba jaring apung (KJA) milik warga. Kemudian warga dengan perlatan seadanya menangkap buaya tersebut.
“Informasi dari Polmas ada buaya masuk KJA, sekarang sudah diamankan,” katanya dihubungi jurnalis Koranlombok.id.
Kemunculan buaya ini di Ekas sempat terjadi pada tahun 2021 silam, namun setelah itu tidak pernah lagi. Sekarang kembali ditemukan.
Kades menambahkan, selama kemunculan buaya di Pantai Ekas tidak pernah terjadi kontak langsung dengan warga, termasuk korban jiwa tidak pernah ada.
“Alhamdullilah tidak pernah ada korban,” katanya tegas.
Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nikolas Osman melalui keterangan tertulisnya menerangkan buaya tersebut ditemukan di Laut Gonsor Ekas Damai, Desa Ekas Buana.
Nelayan sebutnya melihat seekor buaya sedang berjemur di keramba milik warga atasnama Muhaimin, kemudian buaya tersebut berpindah dan masuk ke trol keramba udang.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sekelompok nelayan membuka trol tersebut dimana posisi buaya di dalam trol dan membawa ke Pinggir Pantai Gonsor Dusun Ekas Damai.
“Nelayan yang dibantu dengan pengawai PT. Sea Six untuk mengikat seekor buaya ke pinggir,” ceritanya.
Pukul 17.30 wita buaya tersebut dinaikan di mobil patroli Polsek Jerowaru untuk dibawa ke Mako Polsek Jerowaru sampai dengan saat ini, Pihak Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi NTB belum datang untuk membawa buaya tersebut.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat Nelayan Desa Ekas Buana bahwa masih ada buaya lainnya yang hampir setiap tahun sering muncul di Laut Gonsor Desa Ekas Buana,” pungkasnya.(fen/red)
