LOMBOK – Warga Montong Razak, Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah melakukan aksi protes. Warga di sana menanam pohon pisang di tengah jalan. Cara ini dilakukan sebagi bentuk kekecewaan warga kepada pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan.
Selain menanam pohon pisang, warga juga menulis sindiran keras untuk pemerintah yang bertuliskan ‘Jalan Rusak Pemerintah Tidur’.
Kepala Desa Batunyala H. Zaenudin yang dikonfirmasi membenarkan adanya penanaman pohon pisang di tengah jalan. Kades menegaskan, pihaknya telah menindaklanjuti persoalan ini dengan turun ke lokasi dan menemui tokoh agama di lokasi.
“Sudah, tadi sudah kita ke tempat tuan guru,” katanya kepada jurnalis Koranlombok.id, Selasa (19/11/2024).
Zaenudin tidak menerangkan apa alasan warga melakukan aksi tersebut. Akan tetapi pihaknya memastikan jalan yang ditanami pohon pisang merupakan jalan provinsi bukan kabupaten.
“Sekarang sudah dibuka dinda, sudah tiang (saya, red) komunikasi dengan tuan guru. Kami buka biar tidak terganggu pengguna jalan,” tegas Kades.
Dalam waktu dekat, Kades berjanji akan menindaklanjuti dengan menyurati pemerintah provinsi terkait persoalan ini.
“Kami akan surati Pemprov,” janjinya.
Informasi yang diterima di lokasi, sebelumnya ada beberapa kasus kecelakaan terjadi di titik jalan rusak. Warga kemudian kesal dan melakukan penanaman pohon pisang.
“Ada sekitar 100 meter jalan ini bergelombang, kalau pengendara melintasi melalui rabat sisi kiri ini,” cerita Sadam warga Desa Batunyala.
Sadam menegaskan, pihaknya juga heran dengan pemerintah yang tidak pernah memperhatikan kondisi ini. Lebih-lebih jalan ini banyak dilalui pejabat menuju KEK Mandalika bahkan pulang kampong.
“Kan banyak pejabat dari Desa Teruwai, Kawo, pokoknya dari Pujut masak mereka tidak lihat,” sentilnya.(red)