Pemerintah Tutup Mata, Warga Batunyala Tanam Pohon Pisang di Jalan Provinsi

oleh -628 Dilihat
FOTO DIKI WAHYUDI JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Pohon pisang ditanam warga di tengah jalan raya Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah.

 

 

LOMBOK – Warga Montong Razak, Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah melakukan aksi protes. Warga di sana menanam pohon pisang di tengah jalan. Cara ini dilakukan sebagi bentuk kekecewaan warga kepada pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan.

Selain menanam pohon pisang, warga juga menulis sindiran keras untuk pemerintah yang bertuliskan ‘Jalan Rusak Pemerintah Tidur’.

Kepala Desa Batunyala H. Zaenudin yang dikonfirmasi membenarkan adanya penanaman pohon pisang di tengah jalan. Kades menegaskan, pihaknya telah menindaklanjuti persoalan ini dengan turun ke lokasi dan menemui tokoh agama di lokasi.

Baca Juga  UMK Lombok Tengah 2,6 Juta, Perusahaan Tidak Patuhi Bisa Dipenjara

“Sudah, tadi sudah kita ke tempat tuan guru,” katanya kepada jurnalis Koranlombok.id, Selasa (19/11/2024).

Zaenudin tidak menerangkan apa alasan warga melakukan aksi tersebut. Akan tetapi pihaknya memastikan jalan yang ditanami pohon pisang merupakan jalan provinsi bukan kabupaten.

Baca Juga  Badan Kehormatan Imbau Anggota DPRD Loteng Tidak Main Judi Online

“Sekarang sudah dibuka dinda, sudah tiang (saya, red) komunikasi dengan tuan guru. Kami buka biar tidak terganggu pengguna jalan,” tegas Kades.

Dalam waktu dekat, Kades berjanji akan menindaklanjuti dengan menyurati pemerintah provinsi terkait persoalan ini.

“Kami akan surati Pemprov,” janjinya.

Informasi yang diterima di lokasi, sebelumnya ada beberapa kasus kecelakaan terjadi di titik jalan rusak. Warga kemudian kesal dan melakukan penanaman pohon pisang.

Baca Juga  PLN Amankan 227 Miliar Nilai Aset Tanah di NTB

“Ada sekitar 100 meter jalan ini bergelombang, kalau pengendara melintasi melalui rabat sisi kiri ini,” cerita Sadam warga Desa Batunyala.

Sadam menegaskan, pihaknya juga heran dengan pemerintah yang tidak pernah memperhatikan kondisi ini. Lebih-lebih jalan ini banyak dilalui pejabat menuju KEK Mandalika bahkan pulang kampong.

“Kan banyak pejabat dari Desa Teruwai, Kawo, pokoknya dari Pujut masak mereka tidak lihat,” sentilnya.(red)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.