APKLI Merasa Tidak Dianggap Oleh Pemkab Lombok Tengah

oleh -1428 Dilihat
SUMBER FOTO AKUN FACEBOOK SATPOL PP LOMBOK TENGAH / Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri didampingi sejumlah kepala OPD saat meresmikan Taman Wisata Kota Tastura Praya Minggu, (29/12/2024) pagi.

 

LOMBOK – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah. Pasalnya, sejak APKLI Lombok Tengah ada pemerintah kabupaten melibatkan APKLI ketika muncul protes.

“Kami kecewa sekali dengan pemerintah Lombok Tengah ini, kami harus teriak, protes baru mereka mengundang kami. Begitu juga saat kegiatan pelatihan, kami harus teriak baru mereka libatkan kami,” ungkap Ketua APKLI Lombok Tengah Baiq Arya Ningrum melalui sambungan telepon, Minggu (29/12/2024).

Baca Juga  Reaksi DPRD Loteng Soal Hosting Fee MotoGP yang Cekik Pemda

 

Selama pengurusan terbentuk, pihaknya merasa hanya dilibatkan setengah hati apalagi di event MotoGP di Sirkuit Mandalika. Selebihnya sampai dengan sekarang hanya janji palsu. Demikian juga dari relokasi PKL atau UMKM di Alun-alun Tastura, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui seperti apa konsep kedepannya pasca Taman Wisata Kota Tastura Praya diresmikan, Minggu pagi tadi.

“Tidak ada koordinasi sama sekali, kami juga tidak tahu seperti apa model penataan para PKL atau UMKM di sana nanti. Kami juga sangat menyayangkan Dinas Koperasi dan UMKM, Disperindag bahkan Dispar yang sama sekali tidak melibatkan kami,” katanya dengan nada kesal.

Baca Juga  Kapolda NTB Didesak Tindak Oknum Polisi Beking Tambang Illegal

Bukan hanya soal pelibatan dalam program pemerintah kepada PKL atau UMKM. Ning juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap janji palsu dari pemerintah melalui Sekda Lalu Firman Wijaya.

“Kami dulu selesai pelantikan dijanjikan akan dilibatan dalam program. Begitu juga kami sayangkan ketika sekretariat untuk APKLI diberikan malah yang diberikan sangat tidak layak. Kami betul-betul tidak dianggap,” tegasnya.

Baca Juga  KADES UNGGA DIDESAK MUNDUR

Dari fakta yang dialami ini, pengurus APKLI Lombok Tengah tidak akan tinggal diam. Pastinya akan bersikap melalui cara-cara organisasi.

“Bisa saja kami demo atau hearing, banyak cara. Sementara kami akan tonton saja dulu pemerintah ini maunya apa,” tegasnya lagi.

“Sekali lagi saya tegaskan di sini, sepeserpun kami tidak pernah menerima dana program dari pemerintah dan lainnya,” pungkasnya.(red)

 

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.