LOMBOK – Puluhan massa yang tergabung dalam himpunan pelaku transportasi dan travel lokal bandara melakukan aksi ke Kantor DPRD Lombok Tengah.
Berikut lima tuntutan mereka:
1. Masyarakat pelaku bisnis transportasi di wilayah Bandara Lombok untuk di akomodir seluruhnya tanpa mengeluarkan biaya masuk di organisasi Grab dan Go Car.
2. Mencabut ijin koperasi yang telah merugikan masyarakat pembisnis transportasi di area Bandara Internasional Lombok.
3. Perusahaan Grab dan Go Car harus memberikan regulasi yang jelas dan pasti agar masyarakat tidak dirugikan.
4. Menindak oknum leader yang tidak bekerja sesuai aturan yang berlaku
5. Pemerintah daerah Lombok Tengah dan GM Angkasa Pura agar selektif memberikan ijin kepada koperasi dan perusahaan yang beraktifitas di area Bandara Internasional Lombok.
6. Pemerintah daerah Lombok Tengah harus menjamin kenyamanan dan mendukung warga lokal untuk bisa bekerja di wilayah Bandara Internasional Lombok, demi kesejahteraan masyarakat setempat agar tidak menjadi tamu di daerahnya sendiri.
Anggota komisi II DPRD Lombok Tengah Sugiarto mengatakan, pihak Bandara Lombok belum bisa mengakomodir karena terbatasnya kuota dan tergantung banyaknya penumpang.
Diketahui saat ini Bandara Lombok hanya bekerjasama dengan lima kelompok koperasi atau badan usaha transportasi.
Sugiarto menyebutkan, setelah pihaknya mendengar penjelasan dari koperasi grab dan GoCar, ternyata anggotanya adalah masyarakat lingkar Bandara.
“Intinya mereka meminta untuk penambahan kuota driver. Dan pihak Angkasa Pura akan mengkaji ulang dan tak bisa memutuskan langsung karena tergantung dari penumpang yang ada,” kata Sugiarto, Minggu (12/1/2025).
Ditambahkan dia, pihaknya akan selalu melakukan koordinasi dengan Bandara Lombok dan mitra kerja Bandara Lombok untuk mengakomodir aspirasi massa aksi.
Pihaknya akan bertemu kembali untuk memperjuangkan sehingga Bandara Lombok bisa menambahkan kuota.
“Harapan kita sebagai warga Lombok akan lebih maju dan aman di daerah pariwisata. Kalau sudah maju dan aman, maka penumpang meningkat dan tentu kuotanya akan terus bertambah,” bebernya.
Ke depan jika ada mitra Bandara Lombok yang ditemukan tidak lengkap izinnya maka akan dicabut dan dilakukan penggantian.
“Kita akan menindaklanjuti untuk menjaga keamanan, nyaman, untuk meningkatkan penumpang sehingga semuanya akan sejahtera,” pungkasnya.(red)