Inaq Dewi Diancam Akan Ditembak Oknum Kontraktor di Lombok, Polisi: Bukan Diancam

oleh -426 Dilihat
SUMBER VIDEO / Ini potongan video yang beredar seorang emak-emak di wilayah Lancing, Praya Barat, Lombok Tengah.

 

LOMBOK – Polres Lombok Tengah menyampaikan klarifikasi atas viralnya video seorang ibu yang diancam akan ditembak di wilayah Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Sabtu (1/2/2025).

Informasi sebelumnya diterima, ibu ini hendak menghalangi sebuat alat berat yang akan melakukan penggusuran di lahan yang diduga masih berpolemik. Alat berat ini diturunkan oleh perusahaan yang akan melakukan pembangunan di lahan itu.

 

Kasi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Lalu Brata Kusnadi menegaskan beredarnya video diduga ancaman penembakan oleh seorang kontraktor kepada emak-emak atas nama Inaq Dewi polisi masih mendalami penyebabnya.

Baca Juga  WSBK Digelar November 2022

Dijekaskannya, kasus ini terjadi sekitar pukul 09.00 WITA dimana saat itu anggota Satreskrim Polres Lombok Tengah mendapatkan laporan ada ada pengrusakan batas tanah milik PT. Santrian.

 

Kata Brata, saat hendak melakukan olah TKP di areal sekitar, yang memulai penyerangan adalah Inaq Dewi dengan menebas salah satu kontraktor dengan punggung parang salah satu kontraktor bernama Iskaryanto.

 

“Setelah rekan-rekan kita olah TKP, tiba-tiba datang dua ibu-ibu termasuk Inaq Dewi itu menghampiri kontraktor dan menebas lengan sebelah kiri kontraktor dengan punggung parang,” terangnya kepada jurnalis koranlombok.id, Senin (3/2/2025).

Baca Juga  MRS 2024 Sukses Digelar, Wacanakan Bangun Kerjasama dengan VR46 Milik Valentino Rossi

 

Polisi mengklaim tidak ada nada pengancaman dari kejadian itu, kontraktor bernama Iskaryanto itu merasa kaget akibat sabetan tersebut dan mengatakan agar dirinya sekalian saja ditembak oleh wanita tersebut.

Saat kejadian baik kontraktor ataupun Inaq Dewi juga tidak memiliki senjata api atau sejenisnya untuk melakukan pengancaman dan tidak ada yang mengalami luka-luka.

 

“Intinya bahwa ibu ini bukan diancam sama kontraktor itu, jadi Pak Is ini karena ditebas dengan parang terus mengatakan dirinya saja yang ditembak sekalian, mungkin itu yang perlu yang diluruskan pak ya,” tegasnya.

 

Setelah kejadian tersebut belum ada mediasi apapun antara pihak PT Santrian dan Inaq Dewi, sementara itu pihaknya saat ini masih mengumpulkan bukti saksi-saksi terkait masalah yang sempat heboh tersebut.

Baca Juga  PKL Muhajirin Praya ‘Dipimpong’, Ancam Datangi Pendopo Wabup

 

Terpisah dihubungi Kepala Desa Mekarsari, Lalu Yahya mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat permohonan mediasi kepada Bupati dan disanggupi digelar pada Kamis minggu ini dan harus dihadiri oleh pemilik atau owner PT Santrian dengan masyarakat.

“Barusan saya kirimkan surat kepada Bupati langsung, mungkin jawabannya nanti akan mengundang semua pihak,” ujarnya pada koranlombok.id via telepon.(nis)

 

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.