LOMBOK – Anggota DPRD Lombok Tengah, Ferdian Elmansyah mendorong pemerintah kabupaten menata Lapangan Bundar Praya sebagai pusat olahraga masyarakat.
Menurut politisi muda itu, kondisi fasilitas olahraga milik Pemkab itu perlu penambahan seperti area jogging trek, sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan jalanan di depan Kampus IPDN NTB. Kendati jalan raya itu sepi dilewati pengendara .
“Kan Alun-alun Tastura sekarang dijadikan sebagai taman kota kenapa tidak Lapangan Bulat menjadi tempat pusat olahraga masyarakat,” tegasnya kepada jurnalis koranlombok.id, Rabu (12/2/2025).
Ditegaskan Ferdy, dalam rangka menyambut gelaran PON 2028, setidaknya jika Lapangan Bundar Praya ditata akan menjadi daya tarik baru Kota Praya tak hanya dilewati oleh para atlet begitu sampai dari Bandara Internasional Lombok.
“Mungkin butuh fasilitas olahraga yang kecil-kecil, bisa jadi lapangan untuk atletik kah atau bagaimana, nggak perlu kita punya GOR besar minimal ada lapangan mini soccer, futsal kemudian volly kah yang masih bisa di sana yang kecil-kecil,” sebutnya.
Dibeberkan putra mantan Bupati Lombok Tengah ini, saat melakukan kunjungan studi banding dengan tim Pansus DPRD ke Bandung belum lama ini. Ia melihat pusat olahraga masyarakat tertata rapi kendati tak memiliki lahan yang luas, dia berharap kedepan Pemkab Lombok Tengah memperhatikan ketersediaan fasilitas olahraga untuk masyarakat.
“Di sana saya lihat ada lapangan yang gabung jadi satu pusat olahraga dari tenis, basket, gor kemudian jogging trek di tata jadi satu tempat yang bagus seperti taman tetapi pusat olahraga. Mudah-mudahan nanti bisa, kita harap legislator RI bisa membantu. Mungkin kita mengusulkan di RPJPMD,” katanya.
Sementara itu Ferdy merasa saat ini belum ada Perda yang secara khusus membahas ketersediaan fasilitas olahraga masyarakat, namun saat ini direncanakan DPRD Lombok Tengah akan mengevaluasi 250 Perda yang telah ada.
“Nanti kayaknya akan dilihat mana yang efektif atau tidak efektif terus bagaimana pengaplikasiannya, ada gak Perda olahraga jangan sampai ternyata ada tapi kita tidak manfaatkan,” pungkasnya.(nis)