Imbas Efisiensi Anggaran, 59 Miliar dari DAK Melayang untuk Lombok Tengah

oleh -426 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan M. Nursiah didampingi Ketua DPRD saat konferensi pers, Senin (3/3/2025).

 

 

 

LOMBOK – Bupati dua periode Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan terkait arahan untuk melakukan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, dikatakannya salah satu berdampak terhadap bidang pariwisata. Katanya, anggaran untuk melakukan perjalanan dinas dan pertemuan di sejumlah akomodasi menjadi dipangkas.

 

Untuk mengatasi dampak ini semua, Pathul menegaskan jika pihaknya bersepakat mengatasi hambatan-hambatan investasi, harapnya dengan semakin banyaknya arus investasi akan menyebabkan pertumbuhan di bidang pariwisata semakin pesat.

 

“Tahun ini saya bersepakat dengan pak wabup untuk menyelesaikan hambatan-hambatan investasi, karena orang yang datang berinvestasi butuh kenyamanan dan ketika investasi berjalan dan sedang akan dibangun insyaallah kedepan pariwisata akan banyak hadir, termasuk menyiapkan skems-skema bulanan untuk orang yang berinvestasi jika melihat kondisi pariwisata ada di Lombok Tengah,” ungkapnya kepada media di Media Centre DPRD Lombok Tengah, Senin (3/3/2025) sore.

Baca Juga  Reaksi Ketua KPU Lombok Tengah Setelah Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan

 

Pathul memastikan, di bidang kesehatan dan pendidikan tidak akan terkena efisiensi anggaran karena merupakan pos anggaran yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Begitu juga untuk membiayai akses program jaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC).

 

Ditambahkan bupati, setidaknya ada Rp 59 miliar anggaran yang diefesiensi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), anggaran alat tulis dan kantor (ATK), biaya makan dan minum pegawai serta pengadaan kendaraan dinas yang akan dialihkan untuk perbaikan sejumlah ruas jalan di Lombok Tengah.

Baca Juga  KNPI Akan Kawal Pembangunan di Lombok Tengah

 

Bupati berkomitmen akan mengatasi permasalahan di bidang kesehatan, pendidikan termasuk terkait menjaga angka stunting serta angka kemiskinan ekstrem yang diklaim semakin turun. Sementara itu, Pathul membuat janji akan membuat fasilitas kesehatan berdampingan dengan failitas pendidikan.

 

“Pendidikan sebagai barometer kemajuan masyarakat, kalau masyarakat makin pintar maka daerah makin maju, untuk itu fasilitas pendidikan juga menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

 

Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengatakan sektor yang dihapus dari efesiensi adalah DAK untuk jalan, irigasi dan yang bertema untuk anggaran program food estate.

Baca Juga  Penolakan Kereta Gantung Bermunculan, Statement Gubernur Dipertanyakan

 

“Kemudian DAU atau dana alokasi umum yang earmark diarahkan itu untuk jalan, kalau tidak salah totalnya sampai Rp 59 milliar, hasil efisiensi dari perjalanan dinas, kemudian ATK, makan minum, pengadaan kendaraan itu akan kita alihkan untuk menutup lubang dan kita fokus ke jalan,” ungkap Firman.

 

Untuk pos anggaran infrastruktur yang dihapus seperti irigasi, sementara ruas jalan yang akan diperbaiki yang teralokasi dari DAK dan DAU.

 

“Kita harapkan semua ruas jalan bisa tercover, apakah nanti penyesuaian di panjangnya tapi ruasnya tetap semua akan kita tangani tetapi kualitas tetap,” pungkasnya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.