LOMBOK – Anggota DPRD Lombok Tengah dari Partai Golkar, Ferdian Elmansyah meminta kepada pemerintah kabupaten menyiapkan space atau fasilitas bagi anak muda untuk mengekspresikan bakat mereka di Alun-alun Tastura. Lebih-lebih wajah Alun-alun Tastura baru saja selesai dipercantik.
Jika ini bisa dilakukan pemerintah, ia yakin anak muda di Lombok Tengah dalam mengaktualisasikan diri tak terabaikan dan potensi mereka dapat dihimpun dalam satu wadah baik berupa creative hub atau coworking space, seperti di kota-kota besar.
Katanya, lokasi yang bisa dimanfaatkan sebagai coworking space atau creative hub tersebut bisa menggunakan eks gedung kantor dinas pendidikan di samping bencingah. Nantinya juga bisa digunakan oleh setiap cabang olahraga sebagai secretariat untuk pembinaan atlet muda mereka ataupun komunitas lainnya.
“Dari dulu saya mau suarakan pembinaan pemuda secara umum di Lombok Tengah bidang olahraga, seni, budaya dan potensi lainnya. Nanti di tempat tersebut dapat menjadi wadah kolaborasi setiap potensi anak muda Lombok Tengah,” katanya pekan lalu kepada Koranlombok.id.
“Saya sering lihat di Jakarta ada M Bloc Space, ada creative hub itu yang saya pengen banget di Lombok Tengah ini,” sambungnya.
Menurut putra mantan Bupati Lombok Tengah itu, kebutuhan akan potensi anak muda masih dilihat dipandang sebelah mata dan hanya diperdulikan saat ajang pemilu sebagai tim sukses, sementara itu sebagian lainnya juga memiliki sikap yang apatis dan lebih fokus mengembangkan diri sendiri. Padahal jika memiliki wadah untuk berkolaborasi bersama bukan tidak mungkin akan menciptakan manfaat yang lebih besar dari passion atau bakat yang dimiliki mereka.
Ferdi juga akan mendorong melalui dana aspirasi sejumlah gelaran kegiatan kreatif baik yang diadakan oleh komunitas atau kelompok masyarakat, salah satunya adalah Konser Kota Bata di Pasar Jelojok Kopang dan Kopang Mural ceria volume 1 dan 2.
“Pengennya saya aspirasinya untuk bantu kegiatan itu, terutama di Kopang ada lapangan mini bisa dimanfatkan terus kemudian pasar, luar biasa loh mereka buat kegiatan di depan logo Pasar Jelojok perlu kita support, pengen saya lihat di Praya juga mungkin lewat Pemda bisa mendorong juga,” sebutnya.
Ditambahkannya, dengan banyak aset-aset milik pemda yang ada di desa-desa ataupun wilayah lainnya yang saat ini tidak digunakan, menurut dia fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai wadah pembinaan untuk anak muda dengan cara pemda memberikan harga sewa yang murah bagi masyarakat yang mungkin ingin memanfaatkan sebagai tempat usaha atau lainnya. (nis)