LOMBOK – Akhir-akhir ini buruh panen padi minim di Kabupaten Lombok Tengah. Hal ini menyebabkan petani padi pusing. Mereka pontang panting mencari tenaga untuk dipanenkan padi mereka.
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah Tarip mengakui kondisi ini. Politisi dari Fraksi PKB ini kemudian meminta kepada Pemkab Lombok Tengah untuk terus menggencarkan penggunaan mesin dan peralatan pertanian. Maka dengan itu, Pemkab harus meningkatkan pemberian alat dan mesin pertanian (Alsintan) modern bagi petani atau perontokan gabah yang lebih besar.
Kata Tarip, sebelumnya pemerintah telah menyalurkan sejumlah unit combine ukuran besar di beberapa kecamatan guna meningkatkan kemudahan bagi para petani agar panen raya lebih efensensi. Tapi petani saat penen raya tiba tahun ini di Kecamatan Praya Timur khususnya, banyak masyarakat terkendala panen karena kurangnya alat panen bahkan buruh.
Pihaknya berharap kedepan agar pemerintah hadir untuk melihat kondisi masyarakat dengan cara memberikan perhatian serius soal alat panen agar petani lebih efensensi dalam menghadapi panen raya tiba.
“Masyarakat saat ini sangat butuh alat panen raya atau perontokan gabah,” ungkapnya.
Dia berharap kedepan agar Pemkab menganggarkan lebih besar untuk pemberian bantuan unit combine harvester besar. “Percepatan mekanisasi menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Loteng,” katanya.
Ia yakin, dengan dukungan mekanisasi yang terus ditingkatkan serta potensi panen yang besar, pemerintah optimistis produksi pangan nasional akan semakin meningkat. Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di Lombok Tengah.
“Tahun ini setelah lebaran panen raya akan berlangsung, Pemda juga harus menyiapkan bantuan Alsintan agar petani dapat memperoleh hasil optimal dengan kualitas yang lebih baik,” pungkasnya.(nis)