LOMBOK – Rangka atas dan plafon sekolah SDN 6 Batuyang di Dusun Batu Belek Desa Batuyang, Kecamatan Peringgabaya, Lombok Timur rusak parah. Hal ini menyebabkan ruangan sekolah tidak bisa digunakan untuk proses belajar megajar. Dampaknya, puluhan siswa terpaksa belajar di halaman sekolah dan rumah warga.
Kepala SDN 6 Batuyang Muksin mengungkapkan kondisi bangunan sekolah sudah dilaporkan sejak tahun 2023. Dimana kondisi atap gedung sudah bergelombang, namun sampai sekarang belum ada respons. Dijanjikan tahun 2024 akan dilakukan perbaikan, tapi sampai sekarang belum terealisasikan.
“Kita tunggu tahun kemarin tetapi tidak ada, namun tetap kita laporkan ke dinas,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).
Kepsek mencatat ada tiga ruangan yang rusak akibat termakan usia, sehingga pihaknya sangat berharap janji pemerintah daerah untuk memperbaiki pada tahun 2025 ini bisa terwujud.
“Dijanjikan enam ruangan, tetapi ini paling bisa digunakan awal tahun depan,” sebutnya.
Untuk memaksimalkan proses pembelajaran, saat ini pihaknya berupaya memfasilitasi kelas enam dan sembilan SMPN untuk tetap belajar di ruangan yang tersisa, sedangkan siswa lainnya belajar di luar ruangan hingga di rumah warga.
Selain gedung SD, di lokasi tersebut juga terdapat gedung SMP Satap 2 Peringgabaya yang gedungnya rusak sejak tahun 2018 lalu akibat gempa. Pihaknya berharap kerusakan gedung tersebut dapat segera diperhatikan.
“Selain bangunan, kita juga butuh alternatif lain, sebab kalau hujan di mana anak- anak ini akan belajar,” curhatnya.
Jumlah siswa yang saat ini tengah menempuh pendidikan di sekolah, sebayak 130 siswa sekolah dasar dan sebanyak 40 siswa jenjang pendidikan sekolah menegah pertama.(fen)