CCTV Tidak Rusak, Ibu Almarhum Lailan: Demi Allah Saya Kecewa

oleh -1911 Dilihat
Ibu almarhum Lailan, Andra Itayani saat melihat kubur anak balitanya, bulan Oktober 2022.

LOMBOK – Terbongkarnya kebohongan ‘berjamaah’ dilakukan oknum pejabat dan pegawai di RSUD Praya membuat orangtua almarhum, Lailan Mahsyar Zainuddin kecewa berat. Lebih-lebih kasus ini baru muncul kepermukaan setelah pihak Ombudsman RI Perwakilan NTB menyampaikan ke media, bahwa CCTV ruang IGD RSUD ternyata tidak rusak.

“Saya kecewa, padahal sudah jelas direkaman CCTV itu ada, kenapa saya tidak dilayani,  kenapa tidak diberi sanksi tegas,” ungkap ibu almarhum, Andra Itayani saat dikonfirmasi jurnalis Koranlombok.id, Kamis pagi (15/12).

Baca Juga  53 TPS Berpotensi PSU di NTB, Lotim Ditemukan Pemilih ‘Siluman’

Itayani berharap peristiwa tidak tertanganinya balita kesayangannya itu harus ditebus minimal dengan memecat secara tidak hormat oknum perawat dan oknum dokter di RSUD Praya.

“Atau paling tidak mengatakan maaf secara langsung sama saya. Ini tidak main-main sampai menghilangkan nyawa,” tegasnya.

 

Itayani berpesan kepada pihak Ombudsman bahkan aparat penegak hukum untuk menindak secara tegas oknum pihak RSUD sesuai dengan hasil investigasi dilakukan Ombudsman.

Baca Juga  Jaksa Borgol Kadis ESDM NTB dan Bos PT AMG

“Ini tentang kehilangan nyawa anak yang tidak bisa dibeli lagi dan tidak bisa kembali, jangan sampai nunggu makan korban lagi baru diberikan sanksi tegas,” sesalnya.

Dia kembali menyampaikan rasa kekecewaannya kepada pihak RSUD Praya. Menurutnya, bagi masyarakat atau orangtua yang ingin mendapatkan pelayanan medis harus selalu tampil rapi dan memiliki orang dalam agar tertangani segera.

Dia juga sempat menceritakan adanya serangan melalui pesan facebook yang mengatakan dirinya melebih-lebihkan cerita dan berbohong.

Baca Juga  Gawat! Lombok Tengah Zona Merah Rawan Konflik Sosial

“Demi Allah sampai hari ini saya kecewa saat saya salat saya tidak lupa mendoakan orang-orang zalim,” ucapnya.

Katanya, andai Lailan saat itu tertangani dengan dapat perawatan dan pelayanan medis yang baik, ibu asal Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara ini mengaku akan merasa ikhlas.

“Kepergiannya dengan cara tragis, membuat saya berat melepas anak saya,” pungkasnya.(nis)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.