Sering Kemalingan, Pedagang di Pasar Karang Bulayak Resah

oleh -1154 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID Seorang pedagang di Pasar Karang Bulayak Praya saat memperlihatkan barang dagangannya, Senin (7/8/2023).

LOMBOK – Karena sering kemalingan, pedagang Pasar di Karang Bulayak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah kini mulai resah. Pasalnya, berkali-kali maling berhasil membobol tempat penyimpanan barang jualan mereka.

Kawanan maling ini marak beraksi di Lantai 2 Pasar Karang Bulayak. Seperti diungkapkan salah satu pedagang Nurhayati. Ia mengungkapkan kasus seperti ini seringkali terjadi, mereka pun rugi jutaan rupiah.

Terbaru, adapun barang dagangan mereka digondol maling. Seperti dua plastik besar terasi masing-masing dengan harga Rp 1,5 juta, satu bakul kemiri dengan berat sekitar 5 kilogram seharga Rp 300 ribu dan 5 ball kerupuk curah Rp 575 ribu.

“Bahkan sebelumnya beberapa dus minyak goreng hilang,” ungkapnya kepada jurnalis koranlombok.id, Senin (7/8/2023).

Selama ini, para pedagang menyimpan barang mereka dalam lemari-lemari bergembok, namun para pelaku berhasil mencongkel. Nur menduga, aksi pencuriaan ini dilakukan siang hari saat kondisi pasar sepi.

Baca Juga  Pembelian Elpiji Gunakan e-KTP, Disperindag NTB Belum Dapat Informasi

“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan yang berjaga. Tapi jawaban mereka nggak jaga siang, cuma jaga malam saja katanya. Teman-teman lain juga sering kemalingan, tapi paling sering saya,” terangnya.

Nur berencana akan melaporkan kejadian ini ke kepolisian jika masih tidak ada solusi dari pengelola pasar. “Itu sarannya teman-teman lapor saja besok, Insyaallah. Sudah terlalu sering,” keluhnya.

Ditambahkan pedagang lainnya, Hamidah. Dia juga mengalami hal yang sama. Ia mengatakan banyak biji-bijian yang dijual dirinya dicuri maling.

“Kopi, kacang yang harga mahal-mahal itu dicuri,” katanya.

Hamidah menceritakan, dirinya pernah merugi hingga Rp 2,5 juta, namun sesuai dengan kesepakatan dengan pihak keamanan barang yang dicuri tersebut diganti setengahnya.

Baca Juga  Izin Pertambangan untuk Ormas Keagamaan, Kado Buruk dari Jokowi

Selain kepada petugas keamanan pasar, mereka juga sudah melaporkan kasus ini kepada ketua kelompok pedagang. Begitu juga kepada petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah saat turun memantau.

“Hampir semua kena, berturut-turut tapi yang banyak saya dan kak Nur. Paling sedikit rugi Rp 2,5 juta. Pokoknya yang naik harganya itu sudah yang diambil,” geramnya.

 

Ketua Kelompok Pedagang Pasar Karang Bulayak, Lale Aluh menegaskan kejadian tersebut terjadi siang hari. Sementara pihaknya menjaga keamanan mulai pukul 16.00 WITA hingga dini hari.

Sementara itu, Aluh menyampaikan biaya keamanan pedagang mereka mengeluarkan iuran perhari Rp 2 ribu per lapak, sementara saat ini dirinya tidak tahu terkait biaya itu kemana. Sebab, bukan lagi dirinya yang mengelola.

Baca Juga  161 Unit Bus Damri Siap Antar Jemput Penonton MotoGP Mandalika

“Dulu kalau ngak salah ada sekitar 13 orang yang jaga malam, sekitar Rp 350 ribu upahnya. Kalau sekarang saya tidak tahu karena mereka sendiri yang ambil iuran ke pedagang,” sebutnya.

Aluh berdalih bahwa petugas keamanan  bukan menjaga pasar 24 jam, tapi hanya berjaga malam. Namun ada jaminan jika barang dagangan hilang maka akan diganti setengah dari nilai kerugian.

Dia menduga pelaku pencurian tersebut adalah orang sekitar yang mencari kesempatan, sementara dirinya tidak berani untuk menegur.

“Mungkin ketua keamanan yang sudah bilang ke dinas,” katanya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.