LOMBOK – Kepala Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Lombok Barat, Ahmad Taufik Fatoni menyampaikan jika vaksin Human Papillomavirus (HPV) wajib dan gratis untuk anak perempuan usia 11-13 tahun. Kegiatan ini sudah berlangsung.
“Jadi masyarakat yang termasuk sasaran imunisasi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin tersebut,” terangnya via ponsel, Rabu (6/9/2023).
Dijelaskan Taufik, program vaksin HPV ini diwajibkan untuk anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 dan 6. Vaksin HPV ini juga bukan hanya di Lombok Barat, melainkan di 131 kabupaten/kota di delapan provinsi di Indonesia.
“Ada Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Bali pada tahun 2022. Pada tahun 2023 sudah dilaksanakan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota,” bebernya.
Dijelaskannya, berdasarkan latarbelakang dari program pemerintah pusat ini. Pihak Dinas Kesehatan Lombok Barat kemudian mengadakan vaksinasi secara gratis yang menjadi program imunisasi wajib bagi anak perempuan.
“Program imunisasi anak sekolah yang digabung dengan vaksinasi baru, salah satunya adalah vaksinasi HPV. Program ini telah dimulai sejak awal bulan Agustus 2023,” bebernya.
Dijelaskan Taufik, program ini menjadi program imunisasi dasar lengkap dan program wajib pemerintah yang sudah berjalan minggu ke empat di Dinas Kesehatan Lombok Barat. Program itu dilakukan karena kasus untuk kanker servik sangat tinggi di Indonesia, sehingga menjadikan ini program prioritas.
Menurut hasil penelitian, vaksin HPV dipastikan aman dan telah mencapai target vaksin sebanyak 4.600 dari 6.348 anak atau sekitar 64 persen. Dimana hasil dari vaksinasi tidak ada keluhan dari pascavaksinasi. Jika bicara harga dosis vaksin HPV ini cukup mahal. Satu dosis vaksin dihargai Rp 1 juta sehingga hanya dapat mencakup untuk remaja umur 11-13 tahun.
“Bagi anak perempuan yang telah menikah, diwajibkan melakukan papsmear terlebih dahulu agar dapat melakukan vaksinasi HPV. Dinas Kesehatan melakukan jemput bola dalam melaksanakan vaksin tersebut. Program ini ditargetkan akan dilaksanakan selama 3 bulan,” katanya.
pemerintah yakin dengan vaksin HPV sangat aman dan dapat mencegah lebih dari 90 persen kanker yang disebabkan HPV, seperti kanker serviks. Vaksin HPV tidak hanya diberikan pada perempuan, tetapi juga dapat diberikan pada laki-laki karena terbukti dapat mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kanker pada penis, anus, dan tenggorokan.(jnm)