LOMBOK – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid mengeluarkan imbauan untuk masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dimana Wilayah NTB saat ini berada pada puncak musim penghujan, disertai aktifnya gelombang atmosfer (ekuatorial rossby dan MJO) di wilayah NTB. Termasuk menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah NTB.
Selain itu, saat ini terdapat bibit siklon tropis 91S dan 94S di selatan Pulau Jawa, akibat adanya bibit siklon tropis tersebut wilayah NTB terkena dampak tidak langsung yaitu, angin kencang, meningkatnya tinggi gelombang di perairan NTB, serta potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah NTB.
“Masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya angin kencang, hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat,” kata Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Aprilia Mustika, S.Tr dalam keterangan tertulisnya.
Aprilia menyampaikan, petir dan angin kencang pada pagi hingga dini hari masih terjadi. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk selalu tetap waspada dan berhati-hati dengan dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat/petir, dan pohon tumbang.
“Waspadai tinggi gelombang yang mencapai 2 meter di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Samudra Hindia selatan NTB, Selat Alas bagian utara dan selatan, dan Selat Sape bagian utara dan selatan,” bebernya.
Disampaikan dia, bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses :
- Website https://www.bmkg.go.id;
- Website: http://cuaca.ntb.bmkg.go.id;
- Akun media sosial @infocuaca_ntb;
- Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;
- Call center 196 BMKG;
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Dari kondisi prakiraan cuaca ini, namun pihaknya memastikan penerbangan tidak terganggung di Bandara Udara Internasional Lombok atau BIZAM.(dik)