LOMBOK – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok masih membuka pendaftaran dengan target 360 mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2024. Sementara itu saat ini baru 40 persen pendaftar dan akan bertambah sampai dengan batas waktu pendaftaran pada 4 Mei 2024.
Direktur Poltekpar Lombok, Ali Muhtassom mengatakan seleksi yang dibuka menggunakan dua jalur yakni, Seleksi Bersama Masuk (SBM) Poltekpar dengan presentase mahasiswa yang diterima 40 persen. Sedangkan Seleksi Mandiri Masuk (SMM) sebanyak 60 persen.
“Bedanya SBM ini menggunakan sistem CAT sementara SMM itu internal kami yang untuk mengakamodir putra daerah yang memiliki motivasi tinggi,” katanya kepada media di De Balen Soultan, Poltekpar Lombok, Jumat (20/4/2024).
Ali mengaku pihaknya masih mencari pola agar calon mahasiswa dari Pulau Sumbawa dapat mendaftar, hal tersebut dengan mencari dinas ataupun sekolah yang memiliki fasilitas komputer yang cukup banyak agar bisa digunakan untuk ujian CAT.
“Itu kemudahan yang kita berikan ke putra putri dari Sumbawa tahun ini,” ucapnya.
Sementara itu program studi yang banyak diandalkan oleh industri pariwisata adalah DIII divisi kamar dan DIII tata hidang, yang dimana tak hanya dibutuhkan oleh hotel-hotel bahkan juga di kapal pesiar besar.
Ditambahkan Ali, program studi yang menjadi favorit pendaftar pada tahun ini adalah jurusan DIII Seni Kuliner dengan presentase 300 persen, melampaui target.
“Sekarang era nya kuliner dimana-mana, kemudian di media itu banyak acara kompetisi kuliner dan mungkin pendaftar melihatnya prodi ini sekarang keren,” ujarnya.
Sementara itu Poltekpar Lombok juga menyediakan program beasiswa dengan bekerjama dengan pihak-pihal lainnya sepeti Bank Mandiri dan ITDC. Namun saat ini kuota yang disediakan baru mencapai 30 persen dari total keseluruhan mahasiswa.
“Untuk beasiswa ini biasanya dibayarkan setelah semester dua sampai dengan selesai, jadi kita masih mengupayakan bagaimana mencari pendanaan untuk semester I dengan bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki hexahelix,” ujarnya.
Terkait kurikulum yang diterapkan saat ini Poltekpar mengacu pada kurikulum berbasis ASEAN, dimana nantinya mahasiswa setelah lulus selain mendapatkan ijazah juga mendapatkan sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan yang diakui secara internasional.
“Yang menggembirakan kita sudah mendapatkan tawaran dari Lion Group agar mahasiswa kita dapat pelatihan dan akan diseleksi dan itu nyambung dengan program PKL kita di luar,” pungkasnya. (nis/Adv)