LOMBOK – Ancaman serius musim kemarau tahun 2024. Baru beberapa bulan tidak ada hujan, dampak kemarau mulai dirasakan masyarakat di Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.
Anggota DPRD Lombok Tengah dari Fraksi Partai Demokrat, Adi Bagus Karya mengakui jika wilayah konstituennya mulai mengalami kekeringan.
Bagus mengatakan, dirinya bersama dengan anggota DPRD dari Dapil III mengaku telah berdiskusi bagaimana memaksimalkan pembangunan sumur bor dan perbaikan irigasi dari hulu sumber air.
“Kan ada embung di Desa Ganti, kemudian dari Mujur supaya maksimalkan air mengalir ke hilir. Kita sudah diskusi paling tidak dana pokir juga masuk disitu,” terangnya kepada media, Kamis (20/6/2024).
Bajang Bagus sapaan akrabnya menyampaikan, untuk mengatasi kekeringan di wilayah Kecamatan Praya Timyr dan lainnya, dia berkeyakinan jika solusinya adalah dibangunnya DAM Mujur.
Sementara dari dana pokir, kata dia, banyak masyarakat yang meminta pembangunan sumur bor, terutama saat ini masyarakat sedang menanam tembakau yang sangat butuh dengan sumber air.
Ia juga mendorong Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) dimaksimalkan langsung untuk kesejahteraan petani tembakau, salah satunya adalah akses untuk irigasi pertanian.
“Sebentar lagi kita akan pembahasan, nanti disitu akan kita sampaikan berapa,” terangnya.(nis)