DPRD Minta Disperindag Serius Tangani Masalah Pasar di Lombok Tengah

oleh -811 Dilihat
FOTO ISTIMEWA KORANLOMBOK.ID Anggota DPRD Lombok Tengah / Ahmad Rifa’i

 

 

LOMBOK – Anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Rifai meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Tengah untuk serius menangani masalah pasar.

Hal ini menindaklanjuti persoalan Pasar Beson di Desa Pendem, Kecamatan Janapria yang menjadi perhatian dewan. Di sana karena kali mengalami banjir saat musim penghujan tiba, karena permasalahan drainase yang buruk.

“Kalau memang ada banjir atau ada hal lain yang butuh pembenahan, masalah anggaran yang dibutuhkan juga sedikit ya silakan saja diperbaiki,” tegasnya kepada Koranlombok.id, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga  Komisi IV Dewan Usulkan Pembentukan Ranperda Larangan Pernikahan Anak

 

Sementara itu akibat dari banjir di pasar itu, terkadang pedagang membuka lapak mereka mepet dengan badan jalan raya dan mengganggu arus lalu lintas masyarakat.

“Ya ditertibkan lah intinya dan diatur juga biar gak macet di jalan,” sentilnya.

Untuk dana aspirasi bisa saja diberikan untuk penataan pasar, namun pihaknya ingin mendengar apa saja yang menjadi usulan masyarakat terkait fasilitas publik secara detail.

 

“Seperti misal di Pasar Beson keluhannya sering banjir saat hujan dan butuh anggaran tertentu, ya ini yang perlu kita dengar nanti bisa saja lewat pokir dan program lain dibantu,” katanya.

Baca Juga  Malam Ini Debat Perdana, Berikut Jadwal Lengkap dan Tema

 

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, RR Sri Mulyaningsih mengatakan Pasar Beson dan sejumlah pasar lainnya menjadi perhatian pihaknya seperti Pasar Bonjeruk, Sengkol, Mujur dan Barabali yang beroperasi harian.

 

Namun tahun ini Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima dinas nihil, sementara itu dirinya berharap di postur APBD selanjutnya dianggarkan untuk penataan pasar.

Baca Juga  Ali Batal Maju Pilgub, Pathul Menunggu Keputusan Prabowo

“Perbaiki drainase, perbaiki toilet, pasang listrik hanya itu yang mampu bisa kita tangani, paling banyak rehab kita cuma anggarkan Rp. 30 juta,” ungkapnya, Kamis (30/5/2024).

Maka dari itu, pihaknya menagih janji Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) yang sebelumnya berencana membenahi Pasar Mandalika di Desa Kuta, Pujut untuk perbaikan lapak pedagang yang masih belum terealisasi.

“Besok atau lusa kita coba konfirmasi lagi ke Kemenko Marves,” katanya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.