LOMBOK – Kebakaran yang terjadi di lahan dan hutan (Karhutla) di Bukit Anak Dara, Desa Sembalu Lawang, Kecamatan Sembalu Kabupaten Lombok Timur belum bisa dijinakan petugas hingga Senin, (2/9/2024).
Informasinya, api pertama kali diketahui muncul Sabtu malam, (31/8/2024). Atas kebakaran ini, diperkirakan membakar enam hektare lahan bukit bagian utara.
Seorang pengelola Bukit Anak Dara, Handanil menceritakan titik api terlihat sangat kecil sekitar pukul 20.30 Wita. Sehingga pihaknya beranggapan itu lampu pengunjung yang hendak mendaki Bukit Anak Dara, namun selang beberapa menit kepulan asap tebal dan tak lama api semakin besar.
“Begitu ada informasi langsung saya koordinasi dengan teman-teman yang jaga di pintu masuk dan koordninasi dengan pihak KPH, Kapolsek Sembalun dan Koramil Sembalun,” ceritanya, Senin (2/9/2024).
Dikatakan dia, pihak pengelola bersama KPH, kepolisian, TNI, dan masyarakat melakukan evakuasi pengunjung. Sebab, dikhawatirkan para pendaki panik dan terjebak kobaran api.
“Takutnya kita pendaki itu panik, bahayanya kalau lagi panik saat turun dari tanjakan Cinta Menuju Pos 1 jalurnya sangat terjal dan licin. Fokus kita, mengamankan pendaki dan untuk lebih meyakinkan kita enam orang langsung ke puncak untuk memastikan semua pendaki sudah turun atau belum,” bebernya.
Pihaknya mencatat saat kebakaran terjadi, ada 170 pendaki dievakuasi dalam kondisi selamat kendati sempat terkendala jalur yang tertutup api.
“Teman-teman bersama tim gabung hingga saat ini masih berjibaku memadamkan api,” ungkapnya.
Akibat kejadian ini, pihak pengelola memperkirakan penutupan aktivitas pendakian akan terjadi paling singkat selama satu minggu kedepan.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada hasil konfirmasi pihak BTNGR wilayah II Lombok Timur.(fen)