LOMBOK – Anggota DPRD Lombok Tengah Ahmad Syamsul Hadi membeberkan komitmen Fraksi NasDem. Disampaikan Ahmad sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Lombok Tengah itu, pihaknya dari Fraksi NasDem akan memberikan parlemen kuat, berani dan bersih.
“Jadi tidak ada bicara setengah kamar, dewan harus jadi mitra sejajar pemerintah,” tegasnya kepada jurnalis Koranlombok.id.
Selain itu, Ahmad menyampaikan jika DPRD juga harus serius dalam sidang. Apalagi momen rapat dengar pendapat, Pemkab harus sama-sama jujur soal kondisi daerah. Baik kondisi keuangan daerah dan persoalan lainnya.
“Sehingga kami bisa bertanya kenapa uang tidak ada? kenapa uang bisa kurang dan lainnya. Maka kita carikan solusinya. Kenapa PAD tidak bisa tembus 500 M? maka parlemen juga harus berpikir, kalau kita dewan hanya tugas ngomong saja sangat gampang itu,” katanya.
Akan tetapi diakuinya, keadaan saat ini tidak berbanding lurus dengan kondisi masyarakat. Mulai dari persoalan pupuk yang tidak tersedia, di beberapa wilayah minta dibangunkan sumur bor karena memang kering dan perbaikan jalan muncul di tengah masyarakat.
“Makanya saya sedang berpikir keras bagaimana bisa mewujudkan itu, satu sisi juga tidak berimbang antara kebutuhan dengan apa bisa disiapkan Pemda,” sentilnya.
Disampaikan Ahmad, masyarakat tidak mungkin mengeluh jika memang tidak ada sebabnya. Dimana kebutuhan masyarakat harusnya dinas atau OPD bahkan desa bisa menindaklanjuti dengan memeriksa kondisi di bawah.
“Tetapi hambatan awalnya adalah tidak adanya akses yang masyarakat puya ke Pemda, atau luputnya perhatian pemerintah,” sentilnya lagi.
“Keluhan semacam ini hasil kami turun ke konstituen, Cuma memang kondisi di dewan kan AKD belum rampung juga masalahnya. Jadi belum bisa kami segera menindaklanjuti, kami juga ditagih oleh masyarakat setelah jadi,” ceritanya.(nis)