LOMBOK – Keluarga dari para korban santriwati kasus dugaan kekerasan seksual dan pelecehan di Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah akhirnya berani bicara.
Dalam wawancara bersama jurnalis Koranlombok.id, dua perwakilan para santriwati ini mengungkapkan bagaimana awal mula kasus ini bisa terbongkar.
Semua ini berawal dari kesaksian secara langsung orangtua santri yang menemukan putrinya berada di dalam rumahnya bersama dengan pimpinan Ponpes dalam posisi telanjang bulat. Saat itu, si orangtua mengaku terkejut melihat apa yang menimpa putrinya. Beruntung orangtua korban bisa menahan diri sembari istigfar dan mengelus dada.
Dari temuan malam itu, kasus ini pun mulai terungkap. Bukan hanya santriwati itu saja ternyata yang diduga dicicipi tubuhnya oleh pimpinan Ponpes. Ada beberapa santriwati lain juga mengaku telah dilecehan.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh bibik dan paman korban. Atas nama keluarga mereka mengaku tidak menyangka seorang tokoh agama bisa melakukan hal sebejat itu.
VIDEO WAWANCARA: