Romi Humandri Atlet Nasional, Tiga Kali Tes Polri Tidak Lolos

oleh -423 Dilihat
FOTO FENDI JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Atlet nasional futsal dari Desa Selagek, Kecamatan Terara Romi Humandri

 

LOMBOK – Nama Romi Humandri ramai dibicarakan orang di luar. Dimana atlet nasional yang bergabung di tim nasional futsal Indonesia tersebut berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah meraih juara satu piala AFF 2024 di Tahiland, belum lama ini.

Sementara saat pulang kampung, Romi disambut meriah masyarakat Selagek, Kecamatan Terara, Lombok Timur, Rabu (13/11/2024). Akan tetapi sebelum jadi sorotan publik, ada cerita menarik di balik sosok Romi.

Mulai dari tantangan bisa masuk ke Timnas Futsal Indonesia. Pria kelahiran 1999 ini menceritakan, awal dirinya menyukai olaharaga futsal yakni sejak masih duduk di banguk SMA kelas 2.

Saat bersekolah di SMAN 1 Terara, ia sering mengikuti berbagai kerjuaran baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi NTB. Bahkan dari beberapa pertandingan yang dirinya ikuti bersama tim, selalu juara dan paling tidak masuk raner up.

Baca Juga  Ini Tujuan Bazar Karya P5 di SMAN 2 Pujut Digelar

“Kita selalu juara, bahkan sempat juga juara 1 di Mataram,” ceritanya.

Romi dalam menekuni olahraga futsal sempat tidak mendapat restu dari kedua orang tuannya. Anak ketiga dari pasangan H. Sarman dan Almrhum Hj. Mariani itu sebenarnya dipersiapakan untuk masuk sebagai anggota kepolisian. Komitmen keluarga untuk melihat Romi bisa menjadi polisi ditunjukkan dengan desakan untuk mendaftar polisi, hingga melarang untuk bermain futsal.

Meskipun dilarang keras orangtua, dia selalu menyempatkan diri untuk bermain bersama teman- temannya, sembari mempersiapkan diri untuk mengikuti keinginan orangtua untuk ikut seleksi polri.

Baca Juga  Pj Gubernur NTB Terpilih Hadir di Acara PDI-P, Begini Respons Bawaslu

Karena desakan orangtua, dia pun ikut seleksi sebagai anggota polisi sebanyak tiga kali namun tidak lolos. Kandasnya perjuangan masuk Polri, Romi membuat orang tuanya pasrah akan keinginannya untuk berkarir bidang olahraga futsal, sehingga dia sempat didoakan ibunya sebelum wafat bertepatan dengan PON 2021.

“Saya kemudian didoakan semoga dengan futsal yang saya tekuni ini bisa memberikan prestasi bagi saya,” ceritanya haru.

Dengan bekal doa dari almarhum ibundanya, Romi terus berkarir di dunia futsal dan ia sering tampil di PON. Pria asal Desa Selagek, menyebut dirinya masuk timnas nasional berawal dari masuk Tim Profesional Putsal Famos Mataram.

Lanjut cerita, setelah mengikuti PON bersama Famos Mataram, Romi kemudian mendapat panggilan seleksi nasional pertama, namun sayangnya namanya dicoret.

Baca Juga  Erick Thohir Irit Bicara Soal Maju jadi Cawapres

“Mungkin saya orang baru dan di timnas banyak orang- orang senior,” ceritanya lagi.

Berkat ketekunan dan keahliannya yang terus dikembangkan dari berbagai laga dan pertandingan yang diikuti, sehingga Romi dilirik dan mendapat panggilan kembali untuk seleksi sebagai timnas futsal Indoensia hingga masuk menjadi squat timnas Indonesia mengikuti Piala AFF 2024.

“Alhamdulillah berkat doa- doa dari teman-teman dan saya selalu memberikan yang terbaik di setiap liga. Saya bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia,” katanya.

Dengan bekal pengalaman bermain di liga Asia, Romi berencana untuk fokus bersama timnya dengan target menjuarai liga- liga futsal kedepannya.(fen)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.