Program Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan di Lombok Tengah

oleh -1336 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Siswa MIN 1 Lombok Tengah saat uji coba makan bergizi gratis, awal Januari 2025.

 

LOMBOK – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lombok Tengah Lalu Syahdi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima petunjuk pelaksanaan dan teknis terkait program makan bergizi gratis (MBG).

“Untuk informasi pelaksanaannya belum kita dapat ini kapan dilakukan, nanti kalau sudah ada suratnya kami infokan ya,” katanya kepada jurnalis koranlombok.id, Kamis (23/1/2025).

 

Sementara itu, kata Syahdi, nantinya tidak hanya madrasah negeri saja yang mendapatkan program tersebut tetapi juga madrasah swasta.

Baca Juga  Tidak Hadir Diperesmian Jembatan Pemoles, Ini Alasan Kades Batu Jangkih

Untuk jumlah madrasah di Lombok Tengah secara keseluruhan sebanyak 1.042 lembaga baik swasta maupun status negeri, dengan jumlah keseluruhan siswa dari jenjang RA, MI, MTS dan MA sebanyak 90.072 orang.

 

Rinciannya, madrasah negeri sebanyak 13 lembaga terdiri dari jenjang MIN sebanyak 4 lembaga, MTsN 6 lembaga dan MAN 3 lembaga.

 

Terkait teknis penyaluran MBG, pihaknya menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat, sementara untuk penggunaan dapur milik pondok pesantren sebagai penyedia makanan bergizi, katanya ini mengarahkan ke Kasi Ponpes.

Baca Juga  Koalisi Anti Kekerasan Seksual NTB Berikan Dukungan kepada Korban Agus

 

Sebelumnya, 3 Januari 2025 simulasi atau uji coba program tersebut telah dilakukan di MIN 1 Lombok Tengah. Kepala MIN 1 Lombok Tengah, Munawir Halil mengatakan selama pelaksanaan berjalan dengan baik dan jumlah makanan yang dibagikan kepada 1.030 siswa.

 

“Kalau ukuran menunya sih saya lihat sudah lengkap ada ayam, sayur, susu dan lauk lainnya. Sudah lima sehat empat sempurna,” yakinnya.

 

Karena ini perdana diuji coba di Lombok Tengah, Munawir berharap sekolah melalui kantin juga bisa dilibatkan sebagai penyedia makanan bergizi gratis.

Baca Juga  BNN Geledah Rumah Terduga Pengedar Narkoba 2 Kg di Desa Bunut Baok

 

Namun jika dibebankan melalui anggaran operasional madrasah sangat berat, kendati secara fasilitas kantin dan sumber daya manusia mempuni untuk menjalankan program tersebut jika diminta.

 

“Kalau kita misalnya dipercaya kita siap untuk dilibatkan dan bisa saja bekerjasama dengan teman-teman yang lain seperti penyedia daging dan telur,” pungkasnya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.