Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Keru Sosialisasi Pembuatan Nata Dari Air Nira

oleh -867 Dilihat
FOTO ISTIMEWA / Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Keru, Kecamatan Narmada, Lombok Tengah foto bersama warga dan pihak terkait lain usai sosialisasi.

 

LOMBOK – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) pemberdayaan masyarakat desa (PMD) Universitas Mataram (Unram) melakukan sosialisasi pembuatan nata dari air nira, yaitu mengajarkan cara mengolah air nira menjadi nata dari air nira yang sehat dan bernilai ekonomi tinggi, serta pengemasan produk sesuai standar SNI. Kegiatan berlangsung di Aula Desa Keru, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (23/1/2025).

 

Dalam sosialisasi itu dihadiri para petani nira dan ibu PKK Desa Keru, serta DPK Kelompok KKN Keru 2 Ika Rachmayani, S.Pd., M. Pd. Sementara narasumber Dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram Firman Fajar Perdhana, S. Si., M. Biotech. Hadir juga pakar pengemasan produk sesuai standar SNI yang kebetulan juga dosen dari Universitas Mataram Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Made Gendis Putri Pertiwi, S. Si., M. Sc.

 

Dimana tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga tentang cara mengolah air nira menjadi produk yang lebih bernilai ekonomi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, produk nata dari air nira juga merupakan produk sehat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

Baca Juga  Mahasiswa KKN PMD Unram Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Tanaman Anggur

“Ada juga pengajaran tentang pengemasan berstandar SNI bertujuan agar produk dapat memenuhi standar mutu nasional dan lebih kompetitif di pasar,” kata Ketua Kelompok KKN PMD Unram Keru 2, Muammar Bima Fahlevi.

 

Dibeberkan dia, kegiatan ini melibatkan sesi teori dan praktik. Pada sesi teori, para narasumber memberikan penjelasan mengenai manfaat nata dari air nira, proses pembuatannya, serta pentingnya pengemasan yang sesuai standar SNI. Pada sesi praktik, warga diajak langsung untuk melihat dan mencoba proses pembuatan nata dari air nira, mulai dari fermentasi air nira hingga pemotongan, pengepakan, dan pengemasan produk sesuai standar SNI.

 

“Narasumber juga memberikan contoh pengemasan yang baik dan memenuhi kriteria SNI, serta tips untuk menjaga kualitas produk selama distribusi dan penyimpanan,” katanya.

 

Ditambahkannya, dalam tambahan pengajaran tentang pengemasan berstandar SNI, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih komprehensif kepada warga, sehingga produk nata dari air nira yang dihasilkan tidak hanya sehat dan bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga memenuhi standar mutu yang diakui secara nasional.

Baca Juga  Reading Camp VI 2023, Berpetualang Menemukan Alice di Dunia Wonderland

 

Dijelaskan Muammar, kegiatan sosialisasi pembuatan nata dari air nira tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Yakni,

  1. SDG 1: Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk di Mana pun
  • Pemberantasan Kemiskinan: Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan petani nira dengan menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi, sehingga berkontribusi pada pengurangan kemiskinan di Desa Keru.
  1. SDG 2: Mengakhiri Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi, serta Mendorong Pertanian Berkelanjutan
  • Ketahanan Pangan: Dengan mengolah air nira menjadi nata yang bergizi, masyarakat dapat menikmati produk pangan sehat yang dapat berkontribusi pada perbaikan gizi lokal.
  • Pertanian Berkelanjutan: Pengolahan air nira merupakan bagian dari praktik pertanian berkelanjutan yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara efisien.
  1. SDG 3: Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Semua Orang di Segala Usia
  • Kesehatan: Nata dari nira merupakan produk sehat yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menyediakan alternatif pangan yang bergizi.
  1. SDG 8: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Pekerjaan Layak untuk Semua
    • Pertumbuhan Ekonomi: Dengan meningkatkan nilai tambah produk pertanian, kegiatan ini dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
    • Pekerjaan Layak: Pelatihan dan produksi nata dari nira dapat menciptakan lapangan kerja baru di Desa Keru.
  2. SDG 12: Menjamin Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan
    • Produksi Berkelanjutan: Kegiatan ini mendukung produksi berkelanjutan dengan mengoptimalkan penggunaan air nira yang sebelumnya mungkin tidak termanfaatkan dengan baik.
  3. SDG 15: Melindungi, Merestorasi, dan Meningkatkan Penggunaan Berkelanjutan Ekosistem Darat, Mengelola Hutan secara Berkelanjutan, Memerangi Desertifikasi, dan Menghentikan serta Memulihkan Degradasi Lahan serta Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati.
  • Pengelolaan Ekosistem: Praktik pengolahan air nira yang berkelanjutan dapat mendukung pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati di sekitar Desa Keru.
Baca Juga  Semarak Harlah 24 Tahun Ponpes Darul Kamilin Berhadiah Sapi

 

“Dengan hubungan ini kegiatan sosialisasi tidak hanya bermanfaat secara langsung bagi warga desa tetapi juga berkontribusi pada pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.(red)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.