Polemik Pembagian Air, Komisi III DPRD Bakal Jembatani Distan ke BWS NT I

oleh -333 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah (Muhalip)

 

 

 

LOMBOK – Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah Muhalip akan mendorong dan membantu komunikasi antara Dinas Pertanian dan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I  (BWS NT I) untuk mengevaluasi jadwal pembagian air khusus wilayah Lombok Tengah.

 

Diketahui debit air di Bendungan Batujai dan Pengga lebih banyak mengalir ke wilayah Lombok Barat dan Mataram. Padahal menurut Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah Muhammad Kamrin, luas areal pertanian Lombok Tengah lebih luas dari kedua daerah tersebut dan menyumbang 54 persen kebutuhan pangan NTB.

Baca Juga  Dewan Loteng Sorot Penataan Menuju KEK Mandalika

 

“Kta akan dorong dan bantu, karena hajat bendungan dibuat itu untuk masyarakat NTB bukan spesifik di salah satu kabupaten saja kan, iya nanti kita harap harus bisa supaya masyarakat Lombok Tengah juga merasakan manfaat bendungan,” tegasnya kepada jurnalis koranlombok.id, Kamis (10/4/2025).

 

Kata Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah itu, pihaknya bakal mendiskusikan dahulu dengan Dinas Pertanian dan Bagian Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pihak BWS NT I terkait usulan tersebut.

Baca Juga  Paslon Iron-Edwin Janjikan Beasiswa untuk Nakes di Lombok Timur

 

“Nanti akan kita diskusikan supaya (BWS NT I) juga memikirkan, bisa jadi mereka juga menunggu kita kan karena kalau adem-adem tidak ada usulan mungkin dianggap aman-aman saja kan,” katanya.

 

Sementara itu terkait dengan target indeks pertanaman (IP) di Lombok Tengah yang masih bisa berpotensi menjadi dua atau tiga kali panen dalam setahun jika sistem jaringan irigasi bisa dimaksimalkan. Muhalip mengatakan hal tersebut bisa dijalankan jika petani juga serentak supaya saluran pupuk, musim panen bisa terukur.

 

Baca Juga  Truk Pengangkut Gendang Beleq Terjun ke Sungai

Dia mendukung usulan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri kepada pemerintah pusat saat panen raya di Desa Teruwai beberapa waktu lalu, agar jaringan irigasi yang telah lama tak mendapatkan perbaikan agar direvitalisasi kembali, terutama di wilayah Mujur.

 

“Ya karena memang kalau berharap dari dana APBD itu tidak kuat, kalau misalnya dari APBD saya pikir untuk program swasembada pangan Presiden Prabowo ini saya yakin mendapatkan respons yang positif,” yakinnya.(nis)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.