LOMBOK – Lomba dayung sampan digelar oleh Forum Perduli Pembangunan dan Pelayanan Publik (FP4) di Kampung Geleger, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Lombok Tengah berlangsung meriah, Senin (19/5/2025).
Event ini digelar bertujuan agar kawasan pinggiran Bendungan Batujai dapat terangkat sebagai objek wisata baru serta dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.
“Maksudnya ini sederhana bagaimana NGO bisa hadir di tengah masyarakat, yang paling krusial saat ini bagaimana roda perekonomian bisa berjalan,” kata Ketua Panitia sekaligus Direktur FP4, Habiburahman kepada media.
Habib menyampaikan, pihaknya siap bersinergi dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah Lombok Tengah agar bisa konsentrasi mengentaskan problem kemiskinan dengan menjadikan destinasi wisata baru.
Selain itu, kata Habib, di sekitar pinggiran Bendungan Batujai terdapat sunset point yang indah jika dilihat dari atas perahu oleh pengunjung yang datang.
“Kita harapkan paling tidak bisa jadi destinasi wisata terbaru di Kabupaten Lombok Tengah, mudahan dengan adanya event ini dapat menggaet wisatawan lokal ataupun nanti mancanegara,” harapnya.
Pihaknya juga menggagas bagaimana warung-warung yang ada di pinggir bendungan, pengunjung bisa menikmati sejumlah makanan dan minuman khas sasak sambil menikmati indahnya pemandangan.
“Nantinya kita rencanakan mungkin pengunjung bisa memilih menu seperti pelecing, ikan bakar atau lainnya kemudian nanti bisa dinikmati di atas perahu sambil melihat sunset terbenam itu waduh indah sekali,” katanya.
Ia berharap kedepan segala permasalahan sosial di sekitar masyarakat dapat teratasi, karena ada kegiatan ekonomi yang menghasilkan taraf hidup mereka menjadi lebih baik lagi.
Disamping itu balap sampan akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 50 perahu atau tim, setiap perahu berisi dua orang.
Di tempat yang sama Asisten II Setda Lombok Tengah, Lendek Jayadi mengatakan, event seperti ini dapat disandingkan sebagai acara olahraga ataupun perayaan untuk memperingati HUT Lombok Tengah.
“Kalau ini saya sarankan panitia dan inisator agar mengusulkan langkah-langkah kedepannya dilaporkan kepada Bupati, Wakil Bupati dan Sekda serta DPRD agar bersama-sama berkolaborasi mengelola green belt ini,” kata Lendek.
Kendati event ini adalah inisiasi masyarakat, animo pengunjung yang hadir terlihat sangat ramai menyaksikan balap sampan. Kedepan event tersebut perlu pengelolaan yang semakin baik bukan tidak mungkin kedepan akan berdampak besar kepada masyarakat sekitar.
“Saya sangat setuju jika Bendungan Batujai bukan sekadar genangan air seperti ini tapi juga genangan ekonomi masyarakat, genangan cuan, ” tegasnya.(nis)