LOMBOK – Jembatan penghubung tiga kabupaten di Desa Aik Bual, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah ambruk, Minggu (29/6/2025) Pukul 18.00 Wita. Jembatan yang dibangun tahun 1992 silam ini, ambruk pasca hujan lebat.
Kepala Desa Aik Bual, Junaidi yang dihubungi Koranlombok.id mengakui telah melaporkan bencana ini kepada pemerintah kabupaten hingga Pemerintah Provinsi NTB.
“Itu jembatan ambruk jelang Magrib, dan ini akses jembatan satu-satunya masyarakat yang menghubungkan tiga kabupaten,” ungkapnya, Kamis (3/7/2025).
Dalam sambungan telepon, Junaidi menyebutkan dampak dari ambruknya jembatan itu menyebabkan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua itu pun dengan cara dipapah.
“Ini jembatan penghubung tiga kabupaten, Lombok Tengah ke Lombok Barat dan Lombok Tengah ke Lombok Timur. Jadi kalau masyarakat mau ke Lombok Barat atau Mataram harus melalui jalur ini, tidak ada jalan alternatif,” tegasnya.
Selain itu, posisi jembatan ini juga berada di perbatasan antara Desa Aik Bual dengan Setiling. Tepatnya jembatan yang ambruk berada di Dusun Bare Elek, Desa Aik Bual.
“Termasuk ini perbatasan antara Kecamatan Kopang dan Batukliang Utara,” tutur Junaidi.
Sampai dengan saat ini, kata Kades Aik Bual, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk memudahkan aktivitas masyarakat melintas di jembatan tersebut.
“Kalau anggaran dibutuhkan sekitar 200 sampai 300 juta mungkin bisa kita dukung dar DD, tapi ini butuh miliaran,” yakinnya.
Diceritakannya, jembatan ini tahun 1992 silam dibangun oleh Tuan Guru Padli Fadil Tohir alias Tuan Guru Bodak. Dirinya juga mengaku telah melaporkan jembatan ambruk kepada Tun Guru Bodak.
“Kami sudah lapor ke beliau (Tuan Guru Bodak, red), Pak Wakil Bupati melalui tembusan surat ke Dinas PUPR termasuk ke Pemprov dan besok pagi (Jumat, red) kami akan bertemu asisten di pemprov untuk serahkan proposal,” pungkasnya.(red)







