LOMBOK – Mandalika Racing Series (MRS) 2024 sukses digelar di Sirkuit Internasional Mandalika. Pada event itu tidak ada inside.
Head Organizing Comitee of Pride Motosport, Arif Syahbani mengatakan para ryder tampil sportif kendati di lintasan terlihat sengit bersaing terutama pada kelas junior sport 150 CC.
Disamping itu dengan berakhirnya ajang, Arif mengharapkan pada kelas junior sport 150 CC ini kedepan bisa melakukan pembinaan pembalap muda dibawah umur 15 tahun. Sementara itu saat ini pihaknya melalui Pertamina akan melakukan penjajakan kerjasama dengan VR46 Racing Academy milik legenda Moto GP Valentino Rossi.
“Nanti kemungkinan kita yang bisa kesana atau mereka yang kesini masih akan digodok, cuma memang salah satu maksud dari gelaran ini sebagai pembibitan di kelas junior sport 150 CC dan tahun depan akan dibuka kejurnas dengan beberapa revisi aturan, nanti lebih teratur dan terpola untuk jenjangnya,” terangnya kepada media, Minggu (20/10/2024).
Dia akan menunggu rapat kerja nasional (Rakornas) IMI pada bulan Desember dan penganugerahan tiga juara nasional di ajang ini, pada tahun depan pada kelas ini pihaknya akan menaikan satu tahun umur maksimal peserta yakni 16 tahun.
Selain itu ucapnya telah ada penjajakan dengam salah satu pabrikan untuk kelas junior sport 150 CC, dirinya berharap semua pabrikan bisa ikut berpartisipasi karena ajang ini sebagai jembatan prestasi internasional di Asia.
Kata Arif, sebelumnya ada permintaan pabrikan tersebut untuk menggelar one make race pada kelas ini, namun lagi-lagi karena terbatasnya waktu hal tersebut urung dilakukan.
“Banyak tim-tim ini yang mempersiapkan final ARRC di Buriram, Thailand pada bulan Desember. Jadi mereka dimanfaatkan betul ajang ini,” ujarnya.
Untuk serie tahun depan MRS akan digelar sebanyak lima putaran, pihaknya juga akan berkunjung ke tim-tim balap dan pabrikan untuk mengajak mereka lebih intensif menggelar kegiatan di Sirkuit Internasional Mandalika.
Diketahui MRS digelar tak hanya untuk pembibitan di kelas junior sport 150 CC, tapi juga penjenjangan di kelas kejuaraan nasional seperti kelas 250 CC, 600 CC, dan super sport 1000 CC.
Ditambahkan Arif, sebelumnya ada permintaan dari tim luar negeri untuk ikut membalap di ajang tersebut, namun pihaknya masih mengutamakan pembalap lokal dan nasional dahulu dalam ajang ini.
“Kami pengennya semua pembalap dari Indonesia itu siap tampil, dari hasil ini akan hadir semua pembalap itu lahir dari kompetisi yang fair dan berkesinambungan serta step by step,” harapnya.
Pada ajang ini pada kelas junior sport 150 cc, diketahui ada sejumlah pembalap muda asal NTB yakni M Dzubiyan Al Aufadhia dari Tim Alvito Speed Corner dan dua pembalap lainnya dari Tim Galak Racing yakni Rafael Castilo dan Sultan Fadhila.
Selain itu ada juga pembalap lokal lainnya yakni Aldiaz Aqsal Ismaya di kelas ubderbone 150 cc dan Arai Agaska Dibani Laksana di kelas National Sport 150 cc dan National Sport 250 cc.(nis)