Rannya: Pasar Tradisional Tak Boleh Tergerus Zaman

oleh -816 Dilihat
FOTO ISTIMEWA KORANLOMBOK.ID Politisi muda Partai Gerindra, Rannya Agustyra Kristiono saat mengunjungi salah satu pasar tradisional di Lombok.

LOMBOK – Politisi muda Partai Gerindra, Rannya Agustyra Kristiono menyebutkan pasar tradisional tak boleh tergerus zaman. Selain itu, dirinya menilai potensi pasar tradisional sangat strategis dalam menggerakan perekonomian masyarakat dan daerah.  Apalagi jika revitalisasi dan kolaborasi pasar dengan sektor pariwisata bisa dilakukan.

“Saat ini kan, setidaknya sudah ada delapan pasar tradisional di Indonesia yang jadi destinasi wisata. Nah, di Lombok hal ini bukan mustahil untuk dilakukan juga,” kata Rannya, Selasa (22/8/2023).

Dia mencontohkan, pasar Beringharjo Yogyakarta, pasar Apung Banjarmasin, pasar Mama-Mama Papua, pasar Gede dan pasar Klewer di Solo, juga pasar Sukowati di Bali, semua tadinya adalah pasar tradisional biasa, namun berubah menjadi destinasi setelah disentuh.

Menurut putri mendiang HBK ini, Lombok memiliki keunikan tersendiri jika dilihat dari sisi lokasi pasar tradisional. Sepanjang jalan nasional dari Ampenan, Kota Mataram hingga Labuhan Lombok, Lombok Timur, bisa dijumpai belasan hingga puluhan pasar tradisional di sisi ruas jalan negara.

Baca Juga  Dicabut Status jadi Tersangka Korupsi, Malam-malam Keluar dari Lapas Mataram

“Bayangkan kalau salah satunya bisa menjadi destinasi wisata.Tentu ini akan berdampak bagus pada Lombok dan NTB umumnya yang sudah terbranding sebagai destinasi wisata internasional,” katanya.

Rannya juga mengajak generasi muda milenial dan gen Z  untuk mengubah mindset tentang pasar tradisional. Apalagi di era persaingan global dimana gerai pasar modern sudah banyak tersedia termasuk di Lombok ini.

Ia mengatakan, gerai pasar modern memiliki pangsa pasar masyarakat perkotaan, ekonomi menengah ke atas. Sementara pasar tradisional terstigma menjadi pangsa ekonomi menengah ke bawah.

Padahal, sejatinya gerai pasar modern berkaitan dengan investasi dan modal kapital. Sementara pasar tradisional digerakan oleh masyarakat lokal.

Gagasan Rannya tentang pasar tradisional ini tak lepas dari semangat dan cita-cita mendiang ayahandanya, HBK. Masyarakat Lombok dan NTB umumnya sangat paham jika almarhum HBK sangat serius bekerja mewakili rakyat di DPR RI, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama para petani.

Baca Juga  Honda Community Bikers Soleh Rindu Berbuat Kebaikan

Menurut Rannya, bukan saja pada aspek produksi dan pengolahan pasca panen, petani juga harus punya akses pemasaran yang lebih terbuka dan maksimal. Salah satu yang paling make sense adalah pasar tradisional.

Namun untuk semua ini, papar dia, mindset masyarakat dan pedagang di pasar tradisional pun harus mulai diubah sedikit-demi sedikit. Mulai dari bagaimana kebersihan dan kenyamanan pasar, hingga bagaimana memberikan pelayanan dan hospitality yang ramah bagi pengunjung.

 

Saat ini, Rannya Kristiono mulai aktif membangun jejaring dan membuka ruang diskusi dengan kelompok muda di Lombok. Salah satu yang terus dibahas adalah bagaimana generasi muda bisa ikut mendorong pengembangan pasar tradisional.

Baca Juga  MotoGP Sebentar Lagi, DPRD Soroti Lombok Tengah yang Masih Gelap

“Banyak rekan-rekan kita generasi muda Lombok yang fresh graduated, ada sarjana ekonomi, ada pertanian dan ada juga pariwisata. Mereka bisa kembali ke kampung untuk mengaplikasikan keilmuannya untuk masyarakat,” tegas Rannya

Kunjungannya ke pasar tradisional Kopang, Lombok Tengah, membuat Rannya optimistis. Bisa menghadirkan pasar tradisional yang merujuk destinasi wisata. Apalagi lokasi pasar tradisional Kopang tepat disisi jalan negara.

Menurut Rannya, dengan revitalisasi pasar dan mengkolaborasikannya dengan aspek pariwisata, akan mentrigger pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama para pedagang pasar dan para petani, peternak, dan juga nelayan.

Di sisi lain, sebagai destinasi baru, pasar tradisional juga akan memperkaya khasanah potensi wisata di NTB ini.”Kalau sekarang wisatawan masih banyak belanja di gerai modern, ke depan pasar tradisional bisa menjadi pilihan yang tak kalah menarik,” katanya.(dik)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok.id merupakan salah satu media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok.id selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.